Modernisasi jaringan di Surabaya, Telkom manfaatkan FTTH dan MDU
Techno.id - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) saat ini sedang melakukan modernisasi jaringan telekomunikasi di ibukota Jawa Timur, Surabaya. Modernisasi ini, yaitu mengganti empat Sentral Telepon Otomat (STO) ke infrastruktur baru.
Direktur Network dan IT Solution Telkom, Abdus Somad Arif, mengatakan bahwa infrastruktur baru yang dimodernisasi adalah dengan menggunakan teknologi Fibre to The Home (FTTH) dan optimalisasi Multi Dwelling Unit (MDU) atau yang juga dikenal dengan pusat terminasi layanan broadband.
-
Resmi dideklarasikan, IFA segera garap proyek di smart city Surabaya, Banyuwangi, Bandung, dan Banda Aceh sudah memiliki basis yang kuat dan telah menerapkan konsep smart city.
-
Ingin internet cepat Telkom bangun jaringan kabel optik bawah laut Sudah saatnya Indonesia bisa menikmati internet cepat, sehingga membantu masyarakat untuk melakukan komunikasi lancar dan cepat.
-
7 Cara Telkomsel dukung digitalisasi masyarakat, paket data cuma Rp10 Menyiapkan jaringan broadband untuk mendukung proses pembelajaran jarak jauh
"Modernisasi jaringan ini merupakan komitmen Telkom untuk memberikan kebanggaan baru kepada pelanggan sekaligus untuk mendukung program pemerintah dalam membangun infrastruktur broadband di seluruh Indonesia," ujar Somad di Surabaya.
Selain komitmen dan dukungan, lanjut Somad, modernisasi infrastruktur juga terkait dengan berakhirnya masa pakai perangkat (obsolete) yang didukung oleh perkembangan teknologi terkini. "Kegiatan ini akan terus dilanjutkan sampai seluruh STO yang kami miliki dimodernisasi," lanjutnya.
Menurutnya, total STO yang dimiliki Telkom saat ini adalah 1.250. Sementara yang sudah melalui proses modernisasi sebanyak 640 STO. Sedangkan sisanya, sebanyak 212 STO kini masih dalam proses modernisasi dan diharapkan selesai pada 2021.
"Di tahun ini, Telkom menargetkan sebanyak 71 STO akan dimodernisasi menggunakan teknologi FTTH dan MDU," paparnya.
Adapun tujuan modernisasi jaringan ini adalah untuk mempercepat terwujudnya Telkom Video Centric Network, yakni menuju jaringan akses dengan kecepatan maksimal yang ditawarkan sebesar 4Mbps.
"Serat optik di teknologi yang baru mampu menyalurkan bandwidth hingga 100Mbps. Dan modernisasi jaringan tentunya sejalan dengan upaya meningkatkan layanan dan keragaman konten dengan kualitas broadband yang limitless bandwidth," jelasnya.