NASA himbau penduduk bumi hentikan penggunaan minyak bumi
Techno.id - Pada berita terdahulu telah disebutkan bahwa NASA kini campur tangan dalam menyelesaikan masalah perubahan iklim global. Penyebabnya adalah kandungan CO2 pada lapisan atmosfer yang semakin tebal dan tentu saja mengakibatkan suhu bumi naik secara signifikan.
Sejumlah penelitian dan studi pun dilakukan, dan hasilnya, NASA sedang fokus pada pengembangan teknologi nuklir. Bukan lagi sebagai sebuah senjata mematikan, penggunaan energi nuklir di masa yang akan datang dianggap sebagai sebuah solusi untuk mengatasi global warming.
-
Pengertian efek rumah kaca, penyebab, dampak, dan cara mencegahnya Efek rumah kaca bisa berbahaya bagi keberlangsungan hidup di Bumi.
-
Planet Mars menyelamatkan manusia dari kepunahan, apa bisa? Perubahan iklim yang ekstrem di Bumi bisa membahayakan, lho.
-
NASA ungkap 2015 adalah tahun terpanas sepanjang sejarah, mengapa? Suhu permukaan bumi di tahun 2015 tercatat terpanas sejak akhir abad ke-19, apa penyebabnya?
"Nuklir, khususnya nuklir generasi baru, memiliki potensi yang sangat tinggi dan bisa digunakan sebagai solusi untuk mengatasi perubahan iklim," ujar James Hansen, seorang ilmuwan NASA yang menangani masalah iklim global.
"Bahaya dari penggunaan minyak bumi sudah nampak di depan mata. Jadi jika ada yang menganjurkan agar kami tak menggunakan peralatan dengan energi nuklir untuk mengatasi masalah tersebut adalah gila," lanjutnya kemudian.
Seperti yang telah diberitakan oleh Scientific American pada hari Jumat (04/12/15) lalu, kandungan CO2 di atmosfer saat ini sekitar 400 ppm (parts per million). Jika penggunaan minyak bumi tak segera dihentikan, maka pada tahun 2100 nanti, temperatur udara di bumi akan naik di angka yang takkan lagi bersahabat dengan seluruh penduduknya.
Namun jika umat manusia mulai mengurangi penggunaan minyak bumi dalam waktu dekat, maka di tahun 2030 nanti, kandungan CO2 di atmosfer akan menurun secara signifikan. Pertanyaannya adalah, masa depan seperti apa yang Anda inginkan nanti?