Netflix bisa bikin stasiun TV bangkrut?
Techno.id - Layanan video on-demand asal Amerika Serikat, Netflix, mulai menunjukkan tajinya pada dunia. Berkat kehadirannya, ternyata pemirsa televisi di Negeri Paman Sam tahun bisa 2015 menurun.
Berdasarkan studi yang dilakukan Michael Nathanson dari lembaga riset MoffettNathanson, penonton TV di AS diketahui menurun sebesar 3 persen. Nah, Netflix bertanggung jawab terhadap setengah dari persentase tersebut.
-
Sudah merambah 130 negara, berapa target user Netflix awal 2016 ini? "Kami optimistis bisa menjaring lebih dari 6 juta user di kuartal pertama ini..."
-
Di sini jadi kontroversi, pemasukan Netflix nyatanya terus meningkat App Annie: Netflix duduk di posisi keenam di daftar aplikasi mobile dengan pendapatan tertinggi sedunia, baik untuk iOS maupun Android.
-
Aturan VPN diperketat, Netflix yakin jumlah user tetap aman Aturan VPN diperketat, Netflix mengaku tak takut dengan jumlah user yang berkurang. Sebaliknya, mereka justru optimis bakal bertambah
Mengutip dari Variety.com (03/03/16), kesimpulan ini didapat dari estimasi streaming 44 juta pengguna Netflix di AS yang sudah melakukan streaming selama 29 miliar jam tahun lalu, kemudian dibandingkan dengan hitungan L7 dari Nielsen, yakni hitungan pemirsa TV yang menonton sebuah show lewt DVR atau streaming dalam kurun waktu seminggu. Jumlah itu sendiri melebihi setengah dari total durasi yang dihabiskan subscriber Netflix di seluruh dunia di tahun yang sama, yakni 42,5 miliar jam.
Tak hanya itu, Netflix pun diprediksi bakal melemahkan perusahaan TV. Sebab tahun 2020 mendatang, total durasi streaming Netflix kemungkinan naik 14 persen.
"Saat ini, Netflix menjadi pengganggu di industri ini, tetapi belum tentu bakal mematikannya," papar Michael.
Belakangan, Netflix menyatakan pihaknya telah berhasil memblokir akses lewat VPN. Aturan pemblokiran VPN ini dibuat setelah Netflix hadir pada 130 negara di seluruh dunia. Tujuan utamanya ialah menjaga lisensi kontennya.