Nggak mau kalah dengan ChatGPT dan Bing Chat, DuckDuckGo luncurkan mesin pencari berbasis AI
Techno.id - Kecerdasan Artifisial (AI) berkembang dengan cepat dalam beberapa tahun terakhir. AI mampu dikembangkan dan juga diimplementasikan dalam berbagai hal. Chat bot menjadi salah satu implementasi AI yang sangat popular saat ini. Beberapa perusahaan teknologi juga sedang berlomba mengembangkan fitur AI mereka. Sebut saja Microsoft dengan Bing AI, Open AI dengan ChatGPT, dan lain sebagainya.
Seakan tidak mau kalah dari perusahaan-perusahaan tersebut, DuckDuckGo, memperkenalkan fitur kecerdasan artifisial mereka yang bernama DuckAssist. DuckDuckGo yang dikenal sebagai mesin pencari mengedepankan privasi penggunanya tersebut mengumumkan fitur ini pada 8 Maret 2023.
-
Bukan hanya Google, inilah 7 platform search engine popular yang bisa jadi alternatif Deretan mesin pencari ini bisa memberikan pengalaman pencarian yang berbeda
-
Microsoft rilis 4 fitur baru Bing, memudahkan pengguna pakai aplikasi pihak ketiga Bing memudahkan pengguna dalam mencari berbagai informasi
-
Google rilis Bard secara publik, chatbot AI percakapan ini semakin cerdas Chatbot Google ini juga bisa dialog matematika
DuckAssist memiliki perbedaan dengan ChatGPT ataupun Bing AI. Menurut DuckDuckGo, DuckAssist merupakan sebuah tambahan pada fitur instant answer di DuckDuckGo. DuckAssist dikembangkan untuk terintregasi penuh dengan DuckDuckGo. DuckAssist juga dirancang semirip mungkin dengan DuckDuckGo. Lantas bagaimana DuckAssist bekerja?
DuckAssist bekerja dengan melacak kumpulan sumber tertentu menggunakan sistem active indexing DuckDuckGo. Sumber yang digunakan DuckAssist umumnya adalah wikipedia atau situs yang berkaitan seperti Britannica. Hasil yang didapatkan kemudian diproses menggunakan natural language technology dari Open AI dan Antrophy. Karena menggunakan teknologi tersebut, jawaban yang ditampilkan menjadi lebih responsif terhadap pertanyaan yang ditanyakan jika dibandingkan dengan hasil pencarian standar DuckDuckGo. Hasilnya, jawaban lebih mirip sebuah percakapan alih-alih sebuah hasil pencarian.
Magang : Nabiel Mumtaz Zaydane Firdaus
-
Tanpa perlu login
(Foto: Ascannio/Shutterstock viatomsguide.com)
Meskipun menggunakan teknologi Open AI dan Antrophy, DuckDuckGo tetap menjamin keamanan DuckAssist. Menurut DuckDuckGo, DuckAssist dapat digunakan tanpa perlu melakukan login dan bekerja secara anonim. DuckAssist juga terintregasi secara penuh dengan DuckDuckGo yang merupakan mesin pencari gratis dan anonim. Hal ini tentu tidak mengherankan karena DuckDuckGo memang dikenal sebagai mesin pencari yang mengedepankan keamanan dan privasi penggunanya.
Karena masih dalam masa percobaan, DuckAssist tentunya masih memiliki banyak kekurangan. DuckAssist tidak akan selalu muncul saat kalian mencari kata kunci tertentu, umumnya adalah kata kunci yang memiliki jawaban pasti di wikipedia. Maka dari itu, kalian belum tentu akan mendapatkan jawaban dari DuckAssist pada banyak pencarian yang kalian lakukan di DuckDuckGo. Namun menurut DuckDuckGo, ke depan DuckAssist akan mampu meningkatkan jawaban yang dapat dihasilkan DuckAssist.
DuckAssist juga belum tentu dapat menghasilkan jawaban yang selalu akurat karena terhambat batas informasi yang dapat disimpulkan dari wikipedia. Selain itu, DuckAssist juga sangat mungkin melakukan kesalahan ketika menjawab pertanyaan yang kompleks.
Walaupun belum sempurna dan masih perlu banyak pengembangan, tidak ada salahnya mencoba fitur AI dari DuckDuckGo ini. Bagaimana, tertarik untuk mencoba DuckAssist? Jika kalian menggunakan browser DuckDuckGo atau ekstensi DuckDuckGo, kalian dapat mencoba versi beta dari fitur ini secara gratis.
RECOMMENDED ARTICLE
- Amazfit perkenalkan smartwatch pertama dengan fitur ChatGPT, bisa lakukan interaksi dengan AI
- Cara mendapatkan transkripsi teks dari video YouTube, kolaborasi Microsoft Edge dan ChatGPT
- Cara lihat chat WhatsApp yang sudah dihapus tapi belum sempat baca di HP Samsung, pakai fitur bawaan
- ChatGPT berpotensi diblokir di Indonesia, ini alasannya
- ChatGPT kini hadir di Snapchat, tapi hati-hati “halusinasi “chatbot