Orang buta di Amerika mampu 'melihat' menggunakan bantuan lidah
Techno.id - Saat ini, telah muncul perangkat yang mampu membantu orang buta agar dapat melihat kembali. Perangkat ini disinyalir dapat membantu orang buta melihat menggunakan lidah mereka. Bagaimana mungkin lidah dapat digunakan untuk melihat? Anda boleh tak percaya dengan kehebatan alat ini, namun yang pasti alat ini sudah membuat 250.000 orang buta di Amerika bisa melihat kembali.
BrainPort V100, sebuah alat yang terdiri dari tiga perangkat ini diklaim mampu digunakan untuk membuat mata berfungsi kembali. Alat ini memakai tiga perangkat seperti kacamata hitam sebagai penangkap gambar dengan kamera, kontroler genggam untuk menunjukkan jalan, dan perangkat mungil yang dapat mengeluarkan 400 poin stimulasi listrik pada lidah, seperti yang disadur dari Mashable (20/6/15).
-
Teknologi ini bantu orang buta mengenali wajah orang lain Tongkat pintar ciptaan tiga mahasiswa ini bisa digunakan orang buta untuk mengenali wajah orang lain.
-
5 Tahun terakhir ada 5 inovasi yang buat tunanetra "melek" teknologi 5 tahun belakangan, beberapa teknologi bermunculan terlebih untuk membantu mereka yang memiliki keterbatasan penglihatan atau tunanetra.
-
Bersiaplah, Google akan suntikan sebuah perangkat ke mata Anda! Paten perangkat ini dilaporkan dapat membantu penderita rabun melihat dengan jelas.
Menurut Robert Beckman, CEO dari BrainPort V100, "Orang-orang buta dapat belajar untuk menafsirkan pola-pola gelembung atau rangsangan pada lidah mereka untuk mengetahui objek di depannya. Ini lebih mirip belajar bahasa baru untuk dapat melihat suatu objek."
Sejauh ini, BrainPort telah disetujui untuk digunakan di Eropa sejak tahun 2013. Alat ini mendapat kepercayaan karena telah terbukti mampu membuat orang buta berjalan mengikuti trek oval tanpa bantuan siapa pun. Bahkan, jika mereka mendapat pelatihan tambahan, maka mereka bisa melewati lorong-lorong gelap, membaca kata-kata pendek seperti EXIT, membedakan antara bola dan pisang, dan akhirnya bermain anak panah.
"Inovasi perangkat medis seperti ini memiliki potensi untuk membantu jutaan orang. Ini sangat penting untuk membantu orang buta di Amerika agar hidup lebih baik dan mandiri," ujar William Maisel, wakil direktur untuk ilmu pengetahuan di US Food and Drug Administration.