Pasca diterpa isu, Go-Jek akui punya cara khusus atasi sopir 'nakal'
Techno.id - Pihak manajemen Go-Jek Denpasar baru-baru ini mengaku telah menerapkan mekanisme khusus untuk menindak ulah pengendara atau sopir'nakal'. Hal ini dilakukan setelah terjadi banyaknya order fiktif yang dianggap manajemen merugikan perusahaan.
"Kami berlakukan mekanisme penindakan khusus untuk mendeteksi mana saja pengendara Go-Jek yang terindikasi curangdalam pelbagai bentuk," ungkap Dayu Dara Permata, Vice President Go-Jek seperti dilansir oleh Antara (3/12/15).
-
Oknum driver Go-Jek sudah berani bikin orderan fiktif "Ya mereka gak kerja. Cuma mainin aplikasi mereka doang di rumah."
-
Driver GoJek dikerjai penelpon hingga 4 jam cari alamat, netizen iba Si driver GoJek berniat mengantar ke alamat si penelepon yang ternyata fiktif.
-
Kisah driver ojek online dapat order fiktif, alasannya bikin emosi Sang driver rela hujan-hujanan ternyata jadi korban order fiktif.
Dayu memang tak mengungkapkan secara jelas maksud mekanisme tersebut, namun ia menegaskan jika pengendara atau sopir 'nakal' yang selama ini diduga membuatpemesanan fiktif dari telepon seluler yang sama tapi dengan akun yang berbeda akan ditindak.
"Perbaikan selalu kami lakukan supaya fasilitas lebih baik. Tim bekerja memperbaiki sistem secara instrumental," tambah Dayu.
Sebelum mengumumkan penerapan mekanisme khusus untuk menanggulangi order fiktif, pihak manajemen Go-Jek Denpasar sempat menutup sementara aplikasi pemesanan tersebut. Karena penutupan sementara tersebut, dilaporkan ratusan sopir Go-Jek melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor manajemen setempat di Jalan Teuku Umar Denpasar dimulai dari tanggal 30 November lalu hingga hari ini (3/12/15).