Pemerintah Indonesia fokus tingkatkan keamanan cyber
Ilustrasi cyber crime © 2015 techno.id
Techno.id - Pemerintah mulai serius meningkatkan keamanan cyber di beberapa sektor penting. Namun, untuk saat ini pemerintah Indonesia akan terfokus pada sektor strategis dulu. Ada pun sektor strategis itu meliputi migas, transportasi, keuangan, serta perbankan. Keinginan pemerintah ini diutarakan melalui Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara.
"Untuk cyber security akan dibuatkan standar, khususnya sektor strategis. Menurut kami itu termasuk dalam sektor strategis yang harus dibikinkan standarisasi," kata pria yang akrab disapa Chief RA ini di Jakarta, seperti dikutip dari Merdeka (20/10/15).
-
Cyber security butuh stakeholder guna pecahkan masalah Kemkominfo: "Meski memiliki kewenangan, bukan berarti pemerintah dapat berjalan sendiri"
-
Pemerintah susun langkah untuk cyber security Cyber security untuk hadapi modus-modus kejahatan di dunia cyber yang berpotensi mengancam roda perekonomian dan keamanan negara.
-
Keamanan data dan dana nasabah jadi prioritas utama, BRI perkuat benteng digital Langkah pertama yang diambil BRI adalah melakukan threat Monitoring dan Intelligence secara proaktif.
Menurut Rudiantara, sektor strategis ini harus mendapat pengamanan cyber karena untuk menghindari adanya hal-hal yang tidak diinginkan, termasuk serangan dari para hacker. Toh semua ini juga ditujukan untuk kepentingan rakyat Indonesia. Jika sektor strategis sudah aman, maka kehidupan rakyat juga ikutan aman.
Sedangkan untuk standarisasi, nantinya setiap sektor tidak akan disamakan dan bakal diberlakukan berbeda tergantung sektor masing-masing. Karena berbeda, sejauh ini yang paling terlihat aktif ialah sektor perbankan. Hal ini karena industri perbankan sudah terlahir lebih awal.
"Perbankan itu yang paling aktif. Masalahnya itu karena industrinya memang duluan. Targetnya standarisasi ini untuk semua sektor dan akan melibatkan semua," katanya.
RECOMMENDED ARTICLE
- Pemerintah akan berlakukan sistem baru registrasi nomor pascabayar
- Menkominfo: Industri telekomunikasi dan perbankan wajib bersinergi!
- Kemkominfo akui masih fokus garap standarisasi dunia maya
- Internet Society gelar simposium cyber security se-Asia di Jakarta
- Indonesia tertinggal dalam pertahanan cyber dibandingkan negara lain
HOW TO
-
4 Tips menggunakan pengisi daya orisinil untuk membantu merawat masa pakai baterai ponsel
-
Cara melakukan panggilan suara dan video grup di WhatsApp
-
Cara mengatur batas pengisian daya baterai smartphone Android
-
Cara melihat waktu baca pesan di WhatsApp
-
9 Tips memaksimalkan rekaman audio cuma dengan menggunakan ponsel
TECHPEDIA
-
Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI
-
Indosat luncurkan IM3 Platinum, wajah baru layanan pascabayar yang terintegrasi AI
-
Upgrade ponsel Android bakal lebih mudah berkat fitur baru ini, migrasi data nggak ribet lagi
-
8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal
-
Suara canggih ChatGPT kini hadir di browser web, kamu bisa bicara dengan robot layaknya teman lama
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
![Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI]()
Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI
-
![Indosat luncurkan IM3 Platinum, wajah baru layanan pascabayar yang terintegrasi AI]()
Indosat luncurkan IM3 Platinum, wajah baru layanan pascabayar yang terintegrasi AI
-
![Upgrade ponsel Android bakal lebih mudah berkat fitur baru ini, migrasi data nggak ribet lagi]()
Upgrade ponsel Android bakal lebih mudah berkat fitur baru ini, migrasi data nggak ribet lagi
-
![8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal]()
8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal