Pemerintah tengah lanjutkan kajian teknologi 5G
Techno.id - Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), tengah melanjutkan kajian mengenai teknologi 5G seperti yang dilansir oleh Merdeka.com (29/03/16).
Sebelumnya, kajian tersebut pernah dilakukan saat tahun 2015, namun belum terlalu mendalam, baru kajian awal mengenai 5G. Di tahun 2016 ini, kata Kepala Balitbang SDM Kemkominfo, Basuki Yusuf Iskandar, kajian 5G akan menitikberatkan pada aspek teknologi, regulasi, industri pendukung, dan social development.
-
Masa depan 5G tunggu respons pasar Januari 2016 mendatang "Kita akan lihat respon pasar Indonesia dari peluncuran resmi teknologi 4G pada bulan Januari 2016."
-
Ilmuwan Tanah Air diharap mampu berkontribusi kembangkan 5G "Ini saatnya ilmuwan Indonesia membuat lompatan kuantum dengan menjadi penentu di teknologi 5G."
-
Rudiantara: Memangnya orang Indonesia belum cukup 4G mau ke 5G? "5G merupakan teknologi yang akan datang. Namun untuk mengimplementasikannya harus diperhatikan model bisnisnya untuk operator."
"Termasuk di dalamnya roadmap serta pemodelan setiap aspek terkait terutama di bidang regulasi dan pengembangan industri atau bisnis," kata Basuki dikutip dari Merdeka.com.
Menurutnya, dengan adanya profil aspek implementasi 5G diharapkan pihak pengambil kebijakan memiliki gambaran dan informasi yang memadai dalam menentukan strategi yang tepat dalam menghadapi kedatangan 5G.
"Sehingga teknologi tersebut dapat mendatangkan manfaat sebesar-besarnya baik di sisi bisnis dimana agar industri dalam negeri dapat ikut berperan aktif dan untuk hal-hal yang bersifat kreatif produktif," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Basuki juga menjelaskan mengenai Forum 5G Indonesia. Forum itu diarahkan untuk mendukung penelitian mengenai 5G dengan membentuk empat working group, yaitu (1) Working Group Riset Teknologi, (2) Working Group Riset Bisnis dan Regulasi, (3) Working Group Riset Industri Pendukung, serta (4) Working Group Riset Social Development.
"Working group ini terdiri dari para praktisi, akademisi, regulator serta para peneliti. Dimana dari masing-masing working group tersebut dibentuk untuk menganalisa dan mengkaji hal-hal terkait mengenai teknologi 5G," jelasnya.