Pendapatan Microsoft Turun 12 persen
Techno.id - Perusahaan raksasa software dunia Microsoft, dikabarkan baru-baru ini telah mengalami penurunan pendapatan. Seperti yang dilansir dari Merdeka.com (27/04/15), penurunan pendapatan ini karena penguatan Dollar yang memangkas gairah masyarakat untuk membeli.
Sebelumnya, Microsoft berhasil mendapatkan USD 5,6 miliar. Namun, dikutip dari Business Spectator dan dilansir oleh Merdeka.com, pendapatan perusahaan rintisan Bill Gate ini pada kuartal pertama tahun 2015 menurun 12 persen, menjadi USD 5 miliar atau Rp 62 triliun.
-
Kantongi Rp68 triliun, ini layanan yang bakal jadi andalan Microsoft "Bisnis-bisnis di mana saja sedang menggunakan Microsoft Cloud sebagai platform untuk merealisasikan target ambisius mereka."
-
CEO Microsoft akui pangsa pasar mobile mereka rendah CEO Microsoft: Keberhasilan tak bisa hanya dinilai dari angka pangsa pasar
-
Lagi, Microsoft rumahkan sejumlah karyawannya Ini kali ketiga Microsoft merumahkan karyawan pasca dipimpin oleh Satya Nadella.
Sialnya, perusahaan Satya Nadella ini harus membayar USd 190 juta atau Rp 2,4 triliun untuk membiayai operasional bisnisnya selama kuartal pertama ini. Termasuk juga pembiayaan integrasi dengan divisi mobile Nokia.
Walaupun begitu, layanan cloud Microsoft sudah terlihat membuahkan hasil yang baik. Hal ini dibuktikan dengan penjualan yang meningkat drastis atau dua kali lipat dari target yang perusahaan ini tetapkan.
Di sisi lain, Microsoft memang menunjukkan geliat bisnis mereka setahun belakangan ini. Banyak yang dilakukan Microsoft di bawah kepemimpinan Nadella sejak Februari 2014 lalu, seperti melakukan ekspansi kemitraan dengan beberapa perusahaan teknologi. Sehingga dikatakan usaha dari Microsoft tersebut untuk menghalangi Google untuk mendominasi teknologi dunia.
RECOMMENDED ARTICLE
- Bentuk bantuan Facebook untuk bencana Nepal
- Google siapkan Person Finder untuk bencana Nepal
- Website dan akun Twitter Tesla diretas
- Salah satu korban gempa Nepal ternyata seorang petinggi Google
- Samsung galakkan penjualan produk rumah tangga mereka di Tiongkok
- Xiaomi buat pemindai sidik jari, akankah diwariskan pada Mi 5?