Pendapatan streaming musik mulai lampaui jumlah unduhan
Techno.id - Sejak internet dikenal, pendapatan industri musik dari kepingan CD akhirnya beralih ke jumlah unduhan musik. Namun siapa sangka jika di tahun kemarin, pendapatan mereka ternyata kembali bergeser.
Menurut laporan terbaru dari RIAA (22/03), di sepanjang 2015, pendapatan industri musik lebih banyak berasal dari streaming musik dibanding unduhan musik. Dengan kata lain, cara publik mengonsumsi musik sudah mulai berubah.
-
Raupan layanan music streaming belum bisa lampaui penjualan vinyl Selisih pundi-pundi di antara keduanya mencapai Rp870 miliar.
-
Konsumsi musik daring di Indonesia tinggi, Spotify, YouTube, dan TikTok, bersaing Menurut Laporan Global IFPI, sektor streaming musik digital mewakili pangsa 90,6% dari total pendapatan musik pada tahun 2022 di Indonesia.
-
Apple Music kini miliki 6,5 juta pelanggan berbayar Hal ini dikatakan langsung oleh CEO Apple, TIm Cook.
Secara spesifik, aktivitas streaming musik di tahun 2015 telah menghasilkan USD 2,4 miliar dari USD 7 miliar. Jika dikalkulasikan ke dalam hitungan persentase, maka streaming musik menyumbang sekitar 34,3 persen.
Yang membuat laporan ini terlihat menarik, sumbangan dari jumlah unduhan musik ternyata masih tak jauh berbeda dengan streaming. Menurut laporan tersebut, sumbangan dari jumlah unduhan di tahun 2015 adalah 34 persen.
"Pada 2015, publik mendengarkan ratusan miliar audio dan video musik dari layanan digital on-demand yang memasang iklan seperti YouTube. Namun pendapatan YouTube justru lebih sedikit dibanding layanan sejenis lainnya," ujar CEO RIAA, Cary Sherman.