Pendiri Kaskus: Anak saya sungguh beruntung
Techno.id - Kaskus terlahir saat Andrew Darwis sedang menempuh studi di Seattle University, Amerika Serikat. Saat itu, Kaskus dibuat bukan untuk kerja sampingan, melainkan karena tuntutan tugas kuliah. Andrew sengaja merancang Kaskus agar sesuai dengan lingkungan negara Indonesia.
Awalnya, Kaskus dibangun seperti media online yang membicarakan semua hal tentang Indonesia. Namun, karena kekurangan sumber daya manusia, akhirnya konsep website-nya diubah menjadi sebuah forum. Intinya, forum ini bebas membahas apa saja mengenai Indonesia. Topik atau kontennya pun juga beraneka ragam, yang penting dapat bermanfaat untuk warga Indonesia.
-
CCO Kaskus: Kami perlu effort lebih untuk saingi Facebook dan Google Andrew Darwis, CCO Kaskus bagi cerita pencapaian dan rencana masa depan perusahaan yang didirikannya bersama dengan Ken Dean Lawadinata.
-
Bertemu para petinggi Silicon Valley, ini kata founder Kaskus Bertemu dengan para pejabat Silicon Valley, founder Kaskus mengaku ingin belajar dari perusahaan-perusahaan digital raksasa
-
Program KASKUS Cendolin Indonesia raih penghargaan internasional KASKUS berhasil meraih penghargaan internasional sebagai Best Digital Communication Strategy.
Andrew Darwis tak menyangka jika tugas kuliah yang dia buat dari tahun 1999 ini bisa menjadi besar hingga seperti sekarang. Itu artinya dia telah membesarkan Kaskus selama 17 tahun. Saking lamannya, Andrew menganggap Kaskus sebagai anaknya sendiri, seperti yang disadur dari Merdeka (24/01/2016).
Dia juga mengatakan bahwa Kaskus tergolong beruntung karena dapat tumbuh dewasa hingga berusia 17 tahun. Bila dibandingkan dengan Friendster yang muncul sebentar terus hilang, bukankah Kaskus termasuk beruntung?