Pengamat: Telkom salah langkah soal e-government
Logo Telkom © 2015 techno.id
Techno.id - Perihal kerja sama yang dilakukan oleh Telkom dan SingTel tentang pengembangan e-government, dinilai oleh beberapa pihak sebagai suatu langkah yang salah. Menurut Gigih Guntoro, Ketua Indonesia Club, kerja sama tersebut bisa saja membahayakan kedaulatan negara sebab bertentangan dengan Undang-undang 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan Peraturan Pemerintah No 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik.
Hal senada juga dinyatakan oleh pengamat ICT dari Indonesia ICT Institut, Heru Sutadi. Menurutnya, kerja sama itu dapat memberi kesempatan negara tetangga tersebut untuk menyadap informasi penting pemerintah.
-
Rencana kerja sama Telkom dengan SingTel bagus, asal bisa transparan Mengingat Telkom belum begitu ahli di sektor TI, kolaborasi ini dirasa tepat.
-
Berkat Telkom, sektor bisnis TIK di Indonesia makin dilirik Ada peluang besar bagi perusahaan lain, asalkan mendapat dukungan regulasi, pemodalan, dan ekosistem yang baik.
-
Begini respons tegas Telkomsel terkait illegal access data pelanggan Telkomsel menjamin dan memastikan data pelanggan tetap aman
"Iya nggak tepat itu. Telkom ini maunya apa sih? Tadinya masyarakat berpikir mereka kerja sama pengembangan e-government untuk garap e-government atau smart country nya Singapura, tapi ternyata garap e-government Indonesia. Kalau begini, akan makin membuat urusan dalam negeri khususnya pemerintahan Indonesia dapat mudah diketahui atau disadap Singapura," kata Heru seperti dilansir oleh Merdeka (18/6/15).
Heru menambahkan, Komisaris Telkom wajib bertindak tegas dengan segera membubarkan dewan direksi saat ini. Bahkan, Heru menegaskan bahwa Menteri Negara BUMN juga wajib bertindak cepat, jangan sampai hal yang tak diinginkan (seperti penyadapan informasi penting negara) terjadi.
"Menneg BUMN juga jangan main setuju-setuju saja hadiri MoU seperti ini, cepat bertindak, jangan jual NKRI," jelasnya ketus.
RECOMMENDED ARTICLE
- Siapkan lonjakan trafik, Tri tingkatkan kapasitas jaringan
- Dijegal Indosat, XL kembali terjungkal ke posisi tiga
- Siap-siap, Indosat isyaratkan kalau kota-kota ini siap nikmati 4G
- Rencana kerja sama Telkom dengan SingTel bagus, asal bisa transparan
- Berkat Telkom, sektor bisnis TIK di Indonesia makin dilirik
HOW TO
-
4 Tips menggunakan pengisi daya orisinil untuk membantu merawat masa pakai baterai ponsel
-
Cara melakukan panggilan suara dan video grup di WhatsApp
-
Cara mengatur batas pengisian daya baterai smartphone Android
-
Cara melihat waktu baca pesan di WhatsApp
-
9 Tips memaksimalkan rekaman audio cuma dengan menggunakan ponsel
TECHPEDIA
-
Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI
-
Indosat luncurkan IM3 Platinum, wajah baru layanan pascabayar yang terintegrasi AI
-
Upgrade ponsel Android bakal lebih mudah berkat fitur baru ini, migrasi data nggak ribet lagi
-
8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal
-
Suara canggih ChatGPT kini hadir di browser web, kamu bisa bicara dengan robot layaknya teman lama
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
![Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI]()
Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI
-
![Indosat luncurkan IM3 Platinum, wajah baru layanan pascabayar yang terintegrasi AI]()
Indosat luncurkan IM3 Platinum, wajah baru layanan pascabayar yang terintegrasi AI
-
![Upgrade ponsel Android bakal lebih mudah berkat fitur baru ini, migrasi data nggak ribet lagi]()
Upgrade ponsel Android bakal lebih mudah berkat fitur baru ini, migrasi data nggak ribet lagi
-
![8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal]()
8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal