Pengguna 'spesial' Twitter tak akan melihat konten iklan lagi
Techno.id - Sebagaimana media sosial lain, Twitter mendapatkan pemasukan dari menampilkan iklan ke penggunanya. Akan tetapi, melansir Recode.net (25/01/16), sedari beberapa bulan terakhir, Twitter sudah mengurangi iklan yang ditampilkan bahkan berhenti menampilkannya. Aturan ini ternyata telah diterapkan ke segelintir user-nya yang mereka nilai penting sekaligus aktif.
Narasumber yang dikutip oleh Recode.net tersebut mengatakan Twitter sudah menerapkan kebijakan ini sejak Jack Dorsey masuk kembali sebagai CEO pengganti. Dorsey pun tetap memberlakukannya saat ia resmi menyandang CEO medsos berlambang burung itu untuk yang kedua kalinya.
-
CEO baru Twitter sudah berniat 'rumahkan' ribuan karyawannya Belum genap seminggu menjabat, CEO baru Twitter Jack Dorsey sudah dilaporkan akan 'rumahkan' sekitar 4.200 karyawannya dari semua divisi
-
Pendapatan iklan Twitter masih banyak berasal dari smartphone Selama kuartal ketiga tahun 2015 berlangsung, iklan mobile kembali sumbang pendapatan iklan Twitter hingga 86 persen
-
Kabar gembira! Twitter berencana hapus batasan tweet 140 karakter Media sosial berlogo burung berkicau itu memang sedang berjuang keras untuk meningkatkan pertumbuhan pengguna mereka yang cenderung stagnan.
Kendati demikian, strategi ini bukan tanpa kontroversi. Bagi Twitter, yang notabene sudah susah-payah mendatangkan pengguna baru untuk mengejar si raksasa Facebook, ketetapan ini dinilai merugikan user baru. Namun, tujuannya juga tak kalah penting, yakni mempertahankan pengguna 'spesial'-nya agar tidak meninggalkan Twitter dan terus menghasilkan konten untuk para followers-nya.
Peter Kafka, jurnalis Recode yang memiliki 70 ribu followers, mengklaim dirinya adalah anggota dari segelintir 'VIP tweeps' tersebut. Sebab, ia tak melihat adanya iklan lagi saat berinteraksi di Twitter. Hal yang sama juga dialami rekannya yang memiliki 1 juta pengikut.
Menurut Anda, apakah strategi dari Twitter ini perlu dilakukan?