Penjualan infrastruktur cloud di Asia-Pasifik sudah kalahkan AS
Techno.id - Pergeseran ke platform cloud belakangan mulai terasa dampak signifikannya. Salah satu indikatornya bisa dilihat dari suburnya keuntungan yang didapat vendor dari penjualan infrastruktur cloud-nya, baik yang sifatnya publik maupun privat.
Menurut data dari International Data Corporation (IDC) pada kuartal kedua 2015, pemasukan dari penjualan layanan ini secara global tumbuh 25,7 persen dari tahun lalu. Total raupan yang diraih meningkat menjadi Rp92,4 triliun. Dari rilis pers IDC (01/10/15) juga mencatat sejumlah vendor dengan keuntungan tertinggi secara global, antara lain HP, Dell, dan Cisco.
-
Telkom sebut High End Market tumbuh dua digit Pihaknya mengatakan jika pendapatan ini jauh di atas target mereka.
-
Hitachi Data Systems ungkap lima tren lanskap bisnis dan IT 2016 Tren itu adalah transformasi digital, kota pintar, cross modal IT, multicloud, dan terbatasnya keterampilan.
-
Laporan kuartal empat dirilis, penjualan PC global kian mengenaskan Kuartal empat tahun 2015 menandakan bahwa penjualan PC global selama lima kuartal berturut-turut terus mengalami penurunan
Sebagai perbandingan, keuntungan dari sektor TI non-cloud, termasuk server, storage, dan switch Ethernet, menurun 3,5 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Dari skala wilayah, IDC juga mencatat bahwa pertumbuhan penjualan infrastruktur cloud dari tahun ke tahun di Asia-Pasifik (tidak termasuk Jepang) sudah mencapai 49,9 persen. Angka itu bahkan mengalahkan Kanada (40 persen) dan Amerika Serikat (23,5 persen). Dalam hal ini, Jepang ada di peringkat pertama dengan pertumbuhan tercepat hingga 64,8 persen.
RECOMMENDED ARTICLE
- 5 Alasan mengapa bisnis atau startup pemula harus punya cloud storage
- Teknologi hybrid cloud bisa menguntungkan bagi perusahaan
- Microsoft akui Ubuntu Linux adalah platform 'cloud' terbaik
- Microsoft dan nVidia saling mengintegrasikan cloud computing mereka
- Analis: Cloud storage ancam penjualan media penyimpanan personal