Penjualan smartphone sedang melambat, inikah kans bagi tablet 2-in-1?
Techno.id - Temuan Gartner terkait analisis penjualan smartphone secara global pada kuartal kedua 2015 cukup mengejutkan. Seperti dikutip dari rilis pers lembaga riset asal Amerika Serikat itu (20/01/15), penjualan smartphone di kuartal ini tercatat sebagai pertumbuhan terlambat sejak tahun 2013.
Setelah ditelusuri, ternyata penyebab utamanya ialah menurunnya jumlah handset yang laku di Tiongkok. Penjualan di Negara Tirai Bambu itu tahun ini menurun untuk pertama kalinya sebanyak 4 persen. Padahal Tiongkok sendiri adalah pasar smartphone tersubur di dunia dengan memegang sekitar 30 persen dari total penjualan ponsel pintar pada Q2 2015.
-
Tablet hibrida 2-in-1 diprediksi bakal terus laris sampai 2019 Penjualan tablet 2-in-1 akan meningkat menjadi 22 juta unit tahun 2019 secara global, dari penjualan tahun ini yang baru mencapai 11,5 juta unit.
-
Geser Xiaomi, Huawei rajai pasar smartphone di negeri sendiri "Pencapaian Huawei sebagai pemuncak tahta pasar smartphone adalah prestasi yang luar biasa..."
-
Tahukah Anda berapa banyak smartphone yang terjual selama 2015? Berdasarkan data dari IDC, setidaknya ada 1,4 miliar ponsel yang laku sedunia.
Menurut Anshul Gupta, research director Gartner, Tiongkok telah mengalami kejenuhan pasar, tepatnya karena pengguna smartphone pemula sudah makin sedikit sehingga kecenderungan untuk membeli handset baru lebih pada kebutuhan untuk mengganti yang lama. Ia juga berargumen kalau kehadiran smartphone premium bisa menumbuhkan lagi daya beli ponsel pintar di sana.
Berkaca dari hal itu, nampaknya momen ini bisa menjadi celah bagi tablet-laptop 2-in-1 untuk masuk. Desainnya yang lebih menarik dan modern plus sisi fungsionalnya yang cukup tinggi membuat perangkat hibrida itu layak dimiliki pengguna gadget non-pemula. Di sisi lain, harga yang tak terpaut jauh pun dapat menghipnotis konsumen untuk beralih ke produk ini.
Tablet-laptop 2-in-1 sendiri sudah diprediksi bakal menjadi komoditas yang seksi selanjutnya. Dari kalkulasi Strategy Analytics, penjualan gadget ini bisa meningkat hingga 22 juta unit di tahun 2019 secara global, dari penjualan tahun ini yang baru mencapai 11,5 juta unit.
Kalau Anda sendiri, mana gadget yang lebih ingin Anda miliki dan sesuai dengan kebutuhan, smartphone atau tablet-laptop hibrida?
RECOMMENDED ARTICLE
- Smartphone Android makin banyak terjual, tapi pangsa pasarnya turun
- Tablet hibrida 2-in-1 diprediksi bakal terus laris sampai 2019
- Apple, Huawei, dan Xiaomi terus curi pasar smartphone Samsung
- 5 Kebiasaan unik pengguna aplikasi seluler di Indonesia
- Penjualan personal storage dunia turun, tren Seagate tetap positif