Penjualan tablet di Indonesia akan meningkat hingga 8 persen
Techno.id - Banyak desas-desus mengatakan bahwa kepopuleran tablet sudah meredup. Bahkan, Michael Edward, Research Manager International Data Corporation (IDC) Indonesia juga mengatakan bahwa berdasarkan hasil riset IDC di kuartal pertama penjualan tablet di Indonesia terbilang lesu. Namun, secara umum penjualan tablet di tahun ini akan meningkat sebesar 8 persen.
Hal ini belum diketahui pasti apa penyebabnya, tapi kemungkinan penurunan penjualan tablet ini disebabkan oleh momen yang kurang mendukung.
-
Ini penyebab penjualan tablet kian lesu Akan tetapi, analis juga memprediksi kalau tren negatif ini mungkin saja bakal berubah berkat strategi baru yang coba diterapkan vendor tablet.
-
Asus pede luncurkan produk baru ditengah prediksi melorot pasar tablet "...yang terjadi bukan penurunan penjualan, tapi lebih ke pasar yang sudah lebih stabil daripada sebelumnya yang meningkat secara drastis."
-
Produsen tablet sekelas Apple saja kini sulit jual produknya Menurut IDC, penjualan tablet di kuartal ketiga 2015 hanya sebanyak 48,7 juta unit, turun 12,6 persen dari tahun lalu.
"Momen aja sih sebetulnya. Karena pada akhir tahun lalu itu kan ada Natal dan tahun baru ya. Yang mana Natal dan tahun baru itu memberikan kontribusi untuk tumbuhnya tablet juga," ungkapnya di Jakarta, seperti dilansir oleh Merdeka (3/8/15).
Jika dibandingkan dengan penjualan tablet di luar negeri, penjualan tablet dalam negeri tidak terlalu terjun bebas. Pasalnya, minat konsumen untuk membeli tablet akan tumbuh kembali berdasarkan momen hari besar.
"Meski mengalami kelesuan di kuartal pertama tahun ini dibandingkan kuartal keempat tahun lalu, tapi di kuartal kedua tahun ini pasar tablet sudah bounce back ke posisi hampir sama dengan kuartal keempat 2014, yakni sekitaran 1,4 juta unit. Peningkatan di kuartal kedua ini juga lantaran momentum seperti Lebaran yang masuk dalam hitungan kuartal kedua tahun ini. Sehingga mendongkrak tren tablet di Indonesia khususnya pada kuartal kedua. Kan banyak yang membelanjakan uang THR untuk membeli tablet," katanya.