Penjualan tablet semakin 'terjun bebas'
Techno.id - Setelah banyak smartphone yang rilis dengan layar yang lebar sehingga kini pasar tablet semakin merosot. Dilansir oleh Phonearena.com (13/07/15), studi terbaru menunjukkan, salah satu faktor yang mempengaruhi penjualan tablet yang terus menurun adalah adanya smartphone dengan layar besar.
Forest Research sebuah lembaga survei mengatakan jika 41 persen dari pekerja informasi global menggunakan smartphone dengan layar lebih besar 5 inci. Kemudian, Sebanyak 11 persen dari mereka yang disurvei mengatakan, keutamaan tablet mereka adalah phablet.
-
Produsen tablet sekelas Apple saja kini sulit jual produknya Menurut IDC, penjualan tablet di kuartal ketiga 2015 hanya sebanyak 48,7 juta unit, turun 12,6 persen dari tahun lalu.
-
Dari sisi berselancar, phablet mulai kalahkan tablet Adobe: Daripada membeli dua gadget secara terpisah, orang akan lebih memilih menggunakan phablet
-
Akankah iPad Pro dapat membantu penjualan tablet? Perusahaan riset Forrester Research baru saja merilis data penjualan tablet yang meningkat setelah iPad Pro dirilis
Bukti statistik menunjukkan jika peningkatan phablet memainkan peran besar dalam penurunan penjualann tablet. Tidak lama melakukan peluncuran Samsung Galaxy Note 4 tahun lalu, pangsa pasar penjualan tablet turun lima poin.
Selain itu, peluncuran iPhone 6 Plus tahun lalu yang memiliki bentang layar seluas 5.5 inci, juga berdampak pada penurunan penjualan iPad. Selama kuartal keempat tahun lalu, penjualan iPad turun 18 persen dari tahun ke tahun.
Hal ini juga ditambah dengan fitur baru tablet yang minim untuk melakukan inovasi. Hal inilah yang menjadi pendorong menurunnya penjualan tablet beberapa tahun belakangan.
RECOMMENDED ARTICLE
- Galaxy Note 5 diduga akan miliki kamera depan seperti Galaxy S6
- Akankah tablet terbaru Apple siap diluncurkan pertengahan November?
- Samsung Galaxy Note 5 hadir dengan RAM 4 GB dan chipset Exynos 7422
- Asus ZenPad S 8.0 sudah tersedia, harganya Rp 2,6 juta
- Apakah masalah performa dan baterai smartphone mulai terpecahkan?