Periksa kadar gula tanpa gunakan sampel darah, cukup pakai laser
Techno.id - Diabetes merupakan sebuah penyakit di mana tubuh tidak mampu menghasilkan insulin atau hormon pengatur gula darah. Nah, untuk mengetahui penyakit ini, kebanyakan orang mengukur kadar gula dalam darah menggunakan alat tes gula darah. Alat ini seperti jam digital yang memiliki jarum kecil untuk mengambil sampel darah. Namun, karena proses pengambilan darah sedikit menyakitkan maka banyak orang yang tidak berani melakukan pengetesan darah. Untuk menghindari ketakutan ini, Universitas Leeds di Inggris menciptakan alat pengukur kadar glukosa menggunakan laser.
Sekarang, penderita Diabetes tak perlu takut ketika menguji kadar gula darahnya. Pasalnya, alat pengukur kadar gula buatan Universitas Leeds tak membutuhkan darah untuk mendeteksi kadar gula di tubuh tetapi menggunakan laser. Jadi, penderita Diabetes tak akan merasa kesakitan ketika mengukur kadar glukosa dalam darah. Hal ini bisa membantu mereka yang tidak berani disuntik atau takut terhadap darah seperti yang dilaporkan oleh SlashGear (19/7/15).
-
Atom-Thin Patch, pendeteksi kadar gula darah tanpa jarum suntik Piranti ini dibuat oleh para ilmuwan dan didedikasikan pada penderita diabetes agar lebih mudah mendeteksi kadar gula darah.
-
Dario bakal jadikan ponsel Anda alat pemantau gula darah Piranti yang satu ini sangat berguna bagi mereka yang menderita diabetes tipe 1 dan 2.
-
Deteksi kanker payudara, ilmuwan ciptakan scanner optik portabel Perangkat berupa scanner optik portabel ini, diklaim mampu mendeteksi kanker payudara dengan lebih rinci karena menggunakan teknologi laser diod
Alat pengukur glukosa dalam darah ini mempunyai kinerja yang sederhana. Pengguna cukup menyentuh kaca silika Nano untuk memulai proses. Dalam kaca tersebut akan ditembakkan sebuah laser bertenaga rendah untuk mengukur konsentrasi glukosa. Dalam pengujian klinis menunjukkan bahwa pengukuran alat ini menghasilkan akurasi 95,5 persen, atau hampir setara dengan pengukur kadar gula darah konvensional. Bedanya, alat ini tidak memerlukan darah.
Namun, di antara kelebihan tersebut ada satu hal yang mengecewakan. Alat ini memiliki bentuk yang cukup besar, sehingga kurang fleksibel bila digunakan saat keadaan darurat. Meski begitu, sepertinya alat ini bisa dipakai sebagai alternatif untuk pasien Diabetes yang takut disuntik jarinya. Selain itu, alat ini juga dapat memantau data hasil dari pengukuran kadar gula secara terus menerus sehingga bisa membantu pengguna untuk memonitor kesehatan tubuhnya.