Perketat aturan, Tiongkok 'paksa' akses isi chatting warga dan turis
Techno.id - Pemerintah Tiongkok kini dilaporkan telah membuat sebuah peraturan baru yang mewajibkan penyedia jasa layanan instant messaging untuk menyediakan akses backdoor atau akses ke pesan terenkripsi. Dengan peraturan baru ini, ke depannya aktivitas chatting warga maupun turis yang berkunjung ke Negeri Tirai Bambu itu akan dimata-matai oleh pemerintah.
Seperti dilansir oleh Softpedia (28/12/15), peraturan baru ini masuk dalam undang-undang anti terorisme yang telah disahkan oleh pemerintah Tiongkok beberapa waktu lalu. Pemerintah Tiongkok berdalih peraturan itu sangat diperlukan untuk menjaga stabilitas negara dari aksi terorisme.
-
Demi keamanan, pemerintah Tiongkok buat aturan baru terkait internet Pemerintah Tiongkok memberlakukan peraturan baru yakni akan mematikan jaringan internet bila dirasa mengancam keamanan nasional.
-
"Sudah jelas, sensor tak membantu bisnis internet di Tiongkok" Sistem sensor yang diberlakukan pemerintah Tiongkok dikritik habis-habisan karena merugikan banyak pihak.
-
Selain Winnie The Pooh, 8 hal ini tak diduga juga dilarang di China Pemerintah memang memegang penuh aturan yang diterapkan kepada masyarakatnya.
Seperti diketahui, beberapa bulan lalu banyak terjadi aksi terorisme di pelbagai belahan dunia. Salah satunya adalah aksi teror yang sempat mencuri perhatian dunia di Paris pada 13 November silam.
Selain 'memaksa' penyedia layanan instant messaging untuk membuka akses backdoor ke pesan terenkripsi, melalui peraturan baru ini pemerintah Tiongkok dilaporkan akan meningkatkan pengawasan aktivitas dunia maya, serta akan meningkatkan pemeriksaan transportasi dan kontrol perbatasan.
Sebelum Tiongkok, beberapa negara sebenarnya telah memberlakukan peraturan yang sama. Adapun negara-negara tersebut adalah Pakistan dan Inggris, serta Amerika Serikat yang saat ini dilaporkan sedang dalam tahap negoisasi dengan perusahaan internet untuk melegalkan peraturan serupa.
RECOMMENDED ARTICLE
- 5 Prediksi ancaman keamanan digital di tahun 2016
- Antisipasi serangan cyber melalui Web Fraud Protection
- Berkat smartphone Samsung, warga Paris selamat dari serangan teroris
- Pasca tragedi Paris, Google bebaskan panggilan via Hangout ke Perancis
- Hacker Anonymous janji sikat habis pelaku tragedi Paris