Perusahaan Tiongkok suntik modal Rp 4,8 triliun ke GrabTaxi
Techno.id - Perusahaan penyedia aplikasi pesan taksi online GrabTaxi, mengumumkan suntikan dana terbaru yang didapatkan perusahaannya. Perusahaan induk ojek GrabBike itu menyebutkan mereka baru mendapat investasi sebesar US$ 350 juta atau setara Rp 4,8 triliun.
GrabTaxi sendiri mengaku tengah melakukan pengumpulan modal terakhirnya dengan menggaet investor asal Tiongkok. Nama perusahaan China Investment Corporation, Coatue Management LLC serta layanan sewa taksi asal Tiongkok bernama Didi Kuaidi ikut ambil bagian di tahap investasi ini.
-
Bantu masyarakat, GrabTaxi dipuji Kementerian Perhubungan GrabTaxi telah membantu masyarakat pengguna layanan transportasi umum dan pengemudi taksi.
-
Lawan GrabBike, Go-Jek andalkan nasionalisme Nadiem Makarim yakin Go-Jek mampu bertahan ditengah gempuran layanan serupa seperti GrabBike dari Malaysia.
-
GrabBike klaim menangi persaingan ojek online di Indonesia Mereka mengaku menerima 1 juta lebih pesanan ojek per minggunya dari kawasan Jakarta saja.
Perusahaan yang didirikan pria Malaysia bernama Anthony Tan tersebut sedang bersaing dalam bisnis sewa transportasi seperti Uber maupun Easy Taxi. Bahkan, di Indonesia, GrabTaxi meluncurkan layanan GrabBike supaya bisa menyaingi Go-Jek dalam menyediakan layanan pesan ojek.
Hingga saat ini, seperti dilansir Reuters, GrabTaxi sudah mendapat kucuran modal bertotal US$ 700 juta dari berbagai investor sejak pertama diperkenalkan pada tahun 2012. Raksasa telekomunikasi asal Jepang, Softbank juga tercatat dalam daftar pemodal perusahaan yang berkantor pusat di Singapura itu.
Sekarang, GrabTaxi sudah mengekspansi 22 kota dari 6 negara. Pasar Asia Tenggara diakui GrabTaxi menjadi pasar utama layanan yang disediakannya. Indonesia sebagai negara terbesar dalam jumlah populasi di Asia Tenggara menjadi pasar penting bagi pertumbuhan bisnis yang dilakoni GrabTaxi.