Platform X berencana mengumpulkan data biometrik dan riwayat pekerjaan pengguna, ini alasannya
Techno.id - Platform X yang sebelumnya bernama Twitter telah memperbarui kebijakan privasinya untuk memasukkan pengumpulan data biometrik pengguna. Namun seperti dilaporkan Bloomberg, platform milik Elon Musk itu menolak menjelaskan jenis data biometrik apa yang akan dikumpulkan.
Selain itu, X juga saat ini ingin mengumpulkan riwayat pekerjaan, riwayat pendidikan, dan riwayat pencarian kerja pengguna. Tujuannya untuk merekomendasikan pekerjaan yang potensial bagi pengguna. Rencananya kebijakan baru akan mulai diterapkan pada 29 September mendatang.
-
Tak lagi pakai kata sandi pengguna X kini bisa login dengan passkey, ketahui pengertian dan caranya Sebelumnya, fitur passkey ini sudah diperkenalkan untuk pengguna iOS di AS pada bulan Januari
-
7 Fakta kebijakan baru WhatsApp yang perlu diketahui pengguna WhatsApp mengumumkan pembaruan privasi melalui fitur in-app alert. Para pengguna WhatsApp akan menerima notifikasi baru hingga 8 Februari 2021.
-
Elon Musk mengumumkan X akan segera memiliki pencarian semantik, ini fungsinya Platform X dapat memberikan tweet yang sesuai dengan minat dan kebutuhan pengguna
Rencana untuk mengumpulkan data biometrik juga dikaitkan dengan upaya untuk membersihkan platform dari bot. Kebijakan ini diberlakukan karena Musk ingin mengubah platform X menjadi aplikasi segalanya. Karena itu X menggabungkan fitur-fitur tambahan, untuk mencari pekerjaan dan pembayaran.
Rencananya X akan me,uncurkan fitur baru yang disebut X Hiring dalam dalam versi beta. Fitur ini memungkinkan perusahaan mempublikasikan iklan lowongan kerja, seperti di LinkedIn.
foto: techno.id/yani andriyansyah
Keputusan untuk mulai mengumpulkan data biometrik juga dapat dikaitkan dengan rencana penggunaan PassKeys. Platform X ingin memperkenalkan PassKeys, jenis standar otentikasi tanpa kata sandi.
Pengenalan passkey berpotensi menjadi perlindungan terhadap jenis serangan cyber tertentu seperti phishing, di mana penjahat siber menggunakan email palsu, menyamar sebagai rekan kerja misalnya, untuk mengumpulkan detail login.
Sejumlah kalangan menilai langkah terbaru X ini menunjukkan pergeseran ke arah verifikasi identitas yang lebih kuat bagi para penggunanya. Namun, hal itu juga dapat menimbulkan masalah yang signifikan. Bisa jadi pengguna X akan sangat berhati-hati saat memberikan informasi identitas. Sebab, data yang sangat pribadi seperti biometrik dapat membuka pintu bagi penyalahgunaan yang serius.
RECOMMENDED ARTICLE
- Cara mengubah pengaturan privasi di X, memberikan lapisan keamanan dari komentar toxic
- Fitur blokir bakal dihapus dari X, sebagai gantinya akan diterapkan fitur bisukan
- Platform X bakal menghadirkan fitur panggilan video
- Elon Musk mengumumkan X akan segera memiliki pencarian semantik, ini fungsinya
- Cara menghapus akun Twitter secara permanen, hati-hati dengan aplikasi pihak ketiga