Presiden Jokowi resmikan satelit ekuatorial pertama Indonesia LAPAN-A2
Techno.id - Hari ini, (03/09/15), Presiden Joko Widodo meresmikan sekaligus melepas satelit ekuatorial pertama Indonesia, LAPAN-A2/LAPAN-ORARI. Acara pelepasan satelit karya anak bangsa itu dilakukan di Pusat Teknologi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) di Rancabungur, Kabupaten Bogor.
"Dengan mengucapkan bismillahirahmanirrohim, satelit LAPAN A2/LAPAN ORARI pada pagi hari ini dilepas," demikian kata Presiden Jokowi seperti dikutip dari Antara (03/09/15). Rencananya, satelit tersebut akan diberangkatkan ke India dengan pesawat kargo dan akan diluncurkan ke orbitnya dengan roket India.
-
Indonesia lakukan ekspedisi stratosfer dengan pesawat produk sendiri Ekspedisi Menembus Langit adalah ekspedisi menerbangkan pesawat tanpa awak atau unmanned aerial vehicle (UAV) Ai-X1.
-
Lapan klaim teknologi antariksa cocok bagi pembangunan Indonesia Lapan: Data satelit dapat digunakan sebagai informasi untuk sektor perikanan, pertanian perkebunan, perkotaan, dan perpajakan
-
Percobaan pertama gagal, misi Menembus Langit diulang Saat baru mencapai ketinggian 10 kilometer, pesawat tersebut tiba-tiba melepaskan diri dari balon cuaca.
Presiden juga mengapresiasi kinerja LAPAN atas penelitiannya sampai bisa menghasilkan satelit dengan bobot 78 kg itu.
"Penelitian konkrit seperti ini yang sangat dibutuhkan," terangnya.
LAPAN-A2 sendiri adalah suksesor LAPAN-A1 yang dibuat di Jerman. Satelit itu akan diorbitkan dekat equator dengan inklasi enam derajat pada ketinggian 630 kilometer dari permukaan Bumi. Adapun tugas yang akan dijalankan LAPAN-A2, yakni melakukan pemetaan Bumi, memantau kapal laut, dan mengawasi komunikasi amatir (ORARI).