Pro dan kontra BlackBerry dengan sistem operasinya
Techno.id - Seperti diketahui, BlackBerry adalah salah satu vendor smartphone yang mengembangkan piranti keras (handset) dan lunak (sistem operasi) secara mandiri. Meski pada akhirnya kalah dengan Apple, tak dapat dipungkiri bahwa strategi vendor asal Kanada ini sempat berjaya di era 2000-an.
Kini, peluncuran Priv telah menandakan jika BlackBerry mulai beralih ke platform Android layaknya Samsung. Mereka bahkan sempat mengeluarkan pernyataan resmi bahwa Priv tidak akan menjadi handset Android yang terakhir. Lantas, bagaimana dengan nasib sistem operasi BlackBerry 10?
-
Masa depan BlackBerry dipasrahkan pada Android BlackBerry sudah memilih Android untuk melanjutkan roda kepemimpinan.
-
BlackBerry kembali tegaskan komitmennya dengan BlackBerry 10 CEO BlackBerry: Kami telah banyak berinvestasi dengan hal baru, namun BlackBerry 10 masih jauh dari kata mati
-
BlackBerry disarankan fokus ke piranti lunak saja Pendapatan anjlok drastis, analisis ini sarankan BlackBerry fokus ke piranti lunak saja jika ingin memulihkan
Sebelumnya, BlackBerry telah berulang kali menegaskan komitmennya dengan BlackBerry 10. Namun sebuah fakta menariknya, perusahaan berwarna khas hitam elegan ini baru saja mengonfirmasi pemecatan sekitar 200 karyawannya. Disinyalir kuat, pemecatan tersebut berasal dari divisi piranti lunak BlackBerry.
Sejauh ini, BlackBerry memang masih belum memberikan klarifikasi terkait alasan dan divisi mana pemecatan tersebut berasal. Namun baru-baru ini, istri Gary Klassen, bapak pencetus BlackBerry Messenger (BBM) mengungkapkan kebahagiaan untuk sang suami yang akhirnya berhenti bekerja di BlackBerry.
Jadi, apakah menurut Anda sistem operasi BlackBerry 10 akan berakhir?