Publikasikan email petinggi CIA, apa motivasi para hacker?
Techno.id - Siapapun bisa menjadi korban peretasan yang dilakukan oleh hacker. Entah perorangan, toko, instansi, bahkan CIA pun bisa. Benarkah instansi pemerintah sekelas CIA bisa dibobol para hacker? Data apa saja yang telah dicuri?
Seperti yang telah diberitakan oleh Engadget pada hari Sabtu (07/11/15), awal tahun 2015 lalu telah terjadi peretasan sebuah email milik seorang anggota CIA. Permasalahannya, email tersebut adalah milik John Brenner, yang juga menjabat sebagai kepala CIA.
-
Ratusan PC instansi pemerintah diserang, hacker ini sangat berbahaya! Sekelompok spionase cyber telah berhasil meretas ratusan komputer di lebih dari 45 negara. Apa saja yang telah mereka lakukan?
-
Sistem IT Biro Sensus Amerika Serikat diretas Anonymous Web server Biro Sensus Amerika Serikat berhasil dibobol oleh Anonymous. Mereka menggasak berbagai informasi penting terkait profil perusahaan.
-
Server diduga diretas hacker Brazil, Polri jelaskan nasib data Bareskrim Polri telah melakukan pendalaman terkait pembobolan data Polri tersebut.
Beberapa data yang dicuri tersebut dipublikasikan oleh para hacker. Ya, Brenner tidak seharusnya menggunakan email AOL untuk urusan CIA. Berdasarkan beberapa kasus peretasan komputer dan email, serta data penting yang menyangkut keamanan global, Wired telah melaporkan bahwa sebuah grup telah mengincar target baru untuk dibajak.
Target tersebut adalah portal para penegak hukum yang terdiri atas catatan kriminal pelaku kejahatan, termasuk terorisme. Bahkan software real time chat yang digunakan oleh FBI untuk berkomunikasi dengan penegak hukum lain di seluruh Amerika pun sedang jadi incaran para hacker.
Entah apa motivasi para hacker tersebut dengan membajak portal penegak hukum. Jika mereka ingin membersihkan nama dan catatan kriminal, mengapa mereka justru mempublikasikan data yang diperoleh dari email petinggi CIA? Atau, apakah mereka ingin menguak sebuah konspirasi besar? Bagaimana menurut analisa Anda sendiri?