Rakuten: Sayonara Indonesia!
Techno.id - Industri e-commerce Indonesia resmi akan kehilangan satu pemain besar. Rakuten, perusahaan e-commerce asal Jepang, segera menggulung lapaknya di Tanah Air terhitung mulai 1 Maret 2016.
Mengutip Merdeka.com (12/02/16), Rakuten tak cuma menghentikan operasi toko mayanya di Indonesia, tetapi juga di Singapura dan Malaysia. Namun, kantor pusat regional Asia Tenggara mereka yang terletak di Negeri Singa akan tetap beroperasi.
-
Serius garap potensi UMKM, Rakuten sediakan program khusus Guna memberdayakan UMKM di Indonesia, Rakuten Belanja Online mengadakan program Rakuten Dream Merchant
-
Rakuten buktikan orang Indonesia paling 'ngarep' hadiah Valentine "Orang Indonesia yang paling banyak berharap mendapat hadiah daripada orang dari negara lainnya,"
-
Supermarket besar di Indonesia banyak yang tutup, ini 5 sebabnya Fenomena ini jadi sorotan masyarakat meski dianggap biasa dalam dunia bisnis
Memangnya, apa penyebab Rakuten menutup toko di Indonesia? Perusahaan yang sudah lahir sejak 1997 itu mengatakan jika langkah ini adalah bagian dari upaya untuk menaikkan pendapatan mereka pada 2020. Empat tahun lagi, Rakuten menargetkan mampu meraup 1700 milyar Yen (sekitar Rp203 triliun). Di samping itu, Rakuten juga berniat untuk mencari potensi pertumbuhan yang baru di ASEAN.
Saat mengakses situs Rakuten.co.id, Anda bakal langsung menemukan pengumuman di bagian atas laman tersebut. Di sana, terpampang pula bahwa semua sisa Rakuten Super Points yang dimiliki user akan berakhir 29 Februari 2016.
Yang patut disayangkan, langkah Rakuten ini tak berselang jauh dengan dimulainya pembahasan roadmap e-commerce antarkementerian beberapa waktu lalu. Peta jalan itu dicanangkan untuk mengatur arah bisnis online sekaligus menentukan arahnya ke depan.