Seperti ini kondisi terbaru jaringan 4G di Indonesia

Seperti ini kondisi terbaru jaringan 4G di Indonesia

Techno.id - Desember lalu, jaringan 4G LTE telah diresmikan secara nasional. Tak lama setelah Presiden Joko Widodo meresmikan layanan ini, sejumlah operator telekomunikasi di Tanah Air pun mulai berbenah dan menyajikan yang terbaik untuk para pelanggannya.

Lalu, bagaimana kondisi terkini jaringan 4G LTE di Indonesia? Berikut ini sudah tim Techno.id rangkumkan beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang jaringan 4G di Indonesia:

Seperti ini kondisi terbaru jaringan 4G di Indonesia

Jaringan 4G milik operator mana yang tercepat?

Operator seluler di Tanah Air sekarang menggunakan band frekuensi LTE yang beragam. Telkomsel, XL Axiata, dan Indosat Ooredoo memanfaatkan frekuensi 900 MHz dan 1.800 MHz.

Sementara Bolt memakai 2.300 MHz dan Smartfren menempati 850 MHz serta 2.300 MHz. Tri segera menyusul pada kuartal I atau II tahun ini, kemungkinan dengan mengadopsi frekuensi 1.800 MHz.

Sebagai informasi, frekuensi yang semakin rendah diklaim lebih baik karena jangkauannya bisa lebih luas, bahkan menembus tembok tebal atau area parkir underground.

Seperti ini kondisi terbaru jaringan 4G di Indonesia

Tiap operator punya 'senjata' masing-masing

Untuk menggoda konsumen, sejumlah operator telekomunikasi besar Indonesia menyediakan ekosistem layanan 4G yang lebih lengkap.

Smartfren, misalnya, sedang menyiapkan handset termutakhirnya yang sudah mendukung teknologi VoLTE (Voice Over LTE), yakni layanan telepon melalui jaringan data LTE. XL Axiata tak mau kalah dengan lagi gencar menguji coba layanan VoLTE juga RCS (Rich Communication Suite).

Sedangkan Indosat Ooredoo, selain menggandeng Nokia Networks untuk memperkuat jaringan LTE-Advanced, mereka juga menghadirkan bus 4G gratis. Freedom Bus beroperasi dari 21 Februari sampai 22 Maret 2016 di jalanan ibu kota.

Seperti ini kondisi terbaru jaringan 4G di Indonesia

XL dan Indosat 'kawin'

Awal tahun ini, pemerintah merestui kerja sama dalam hal berbagi jaringan. Indosat Ooredoo dan XL Axiata pun tak menyia-nyiakan kesempatan ini. Inilah proyek network sharing LTE pertama di Indonesia.

Network sharing ini memungkinkan kedua operator menggunakan jaringan LTE yang sama di beberapa kota seperti Banyumas, Surakarta, Batam, dan Banjarmasin. Bahkan, kedua perusahaan berencana untuk memperluas kerjasama ini untuk beberapa kota lain guna mendukung agenda ekonomi digital di Indonesia.

Seperti ini kondisi terbaru jaringan 4G di Indonesia

Mengenal FDD dan TDD

Para operator telko kebanyakan menyediakan layanan 4G LTE dalam dua standar, yakni Time Division Duplex (TDD) dan Frequency Division Duplex (FDD). TDD bekerja dengan menggunakan frekuensi yang sama untuk mengirim dan menerima data. Keunggulannya ada di kecepatan download, tetapi upload-nya cenderung lemah. Bolt adalah contoh operator yang menyediakan layanan TDD di Indonesia.

Di sisi lain, FDD mengirim dan menerima data dalam saluran yang berbeda. Walau minim gangguan dan lebih stabil, kecepatan unduh dan unggahnya cenderung seimbang. FDD saat ini digunakan oleh Telkomsel, XL, dan Indosat.

Sementara itu, Smartfren tercatat sebagai operator yang memakai dua standar LTE itu. Frekuensi 850MHz-nya bertipe FDD sedangkan TDD-nya ada di frekuensi 2.300.

Seperti ini kondisi terbaru jaringan 4G di Indonesia

Pengguna layanan 4G di Indonesia masih sedikit

Berdasarkan data dari WeAreSocial, di awal tahun ini sudah ada 88,1 juta rakyat Indonesia yang sudah terkoneksi dengan internet. Namun sayangnya, menurut survei dari Deloitte Global Mobile Consumer Survey, jaringan yang diadopsi oleh mayoritas masyarakat di Tanah Air masih 3G. Bahkan, pengguna jaringan 3G di Indonesia adalah yang tertinggi dibanding beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand.

Ditemukan juga kalau pengguna koneksi 4G LTE di Indonesia baru 15 persen saja alias paling rendah daripada empat negara lain yang menjadi sampel.

(brl/red)