Sony resmi akuisisi bisnis image sensor Toshiba
Ilustrasi Sony © 2015 Shutterstock
Techno.id - Beberapa hari yang lalu, Toshiba sempat dirumorkan akan menjual bisnis sensor gambar (image sensor). Tujuannya tak lain adalah untuk menyelamatkan kondisi keuangan perusahaan elektronik asal Jepang itu yang kian memburuk.
Kala itu, Sony menjadi perusahaan elektronik sejenis yang dilaporkan tertarik dengan tawaran tersebut. Hanya saja, kedua belah pihak sejauh ini memang belum memberikan konfirmasi terkait kesepakatan bisnis ini.
-
Toshiba berencana jual bisnis sensor gambarnya ke Sony Bisnis sensor gambar Toshiba rencananya bakal dijual ke Sony dengan nilai transaksi hingga triliunan rupiah.
-
Bisnis chip Toshiba segera dimiliki pemerintah Jepang, benarkah? Meski akan dijual, sektor bisnis memori flash NAND masih akan dimiliki Toshiba.
-
Bermanuver, Sony terbang ke industri drone Untuk masuk industri ini, Sony menggandeng startup teknologi autopilot spesialis pembuat drone bernama Aerosense.
Namun hari ini, Sony secara resmi mengumumkan bahwa pihaknya memang berniat mengakuisisi bisnis sensor gambar dari Toshiba. Melalui siaran persnya, kedua belah pihak bahkan mengaku telah menandatangani nota kesepahaman.
"Sony Corporation dan Toshiba Corporation hari ini mengumumkan bahwa kedua belah pihak telah menandatangani nota kesepahaman yang bersifat tidak mengikat untuk menegosiasikan kepemilikan semikonduktor (image sensor) milik Toshiba kepada Sony," tulis Sony dalam pernyataan resminya (28/10).
"Hal ini mencakup fasilitas, peralatan, dan aset terkait Oita Prefecture (lokasi pabrik semikonduktor Toshiba di Jepang) lainnya," imbuh pernyataan tersebut.
Masih dalam pernyataan resminya, Sony juga mengumumkan bahwa nota kesepahaman tersebut juga meliputi karyawan semikonduktor Toshiba. Setidaknya, pekerjaan mereka nantinya akan dialihkan untuk Sony.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
4 Tips menggunakan pengisi daya orisinil untuk membantu merawat masa pakai baterai ponsel
-
Cara melakukan panggilan suara dan video grup di WhatsApp
-
Cara mengatur batas pengisian daya baterai smartphone Android
-
Cara melihat waktu baca pesan di WhatsApp
-
9 Tips memaksimalkan rekaman audio cuma dengan menggunakan ponsel
TECHPEDIA
-
Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI
-
Indosat luncurkan IM3 Platinum, wajah baru layanan pascabayar yang terintegrasi AI
-
Upgrade ponsel Android bakal lebih mudah berkat fitur baru ini, migrasi data nggak ribet lagi
-
8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal
-
Suara canggih ChatGPT kini hadir di browser web, kamu bisa bicara dengan robot layaknya teman lama
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
![Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI]()
Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI
-
![Indosat luncurkan IM3 Platinum, wajah baru layanan pascabayar yang terintegrasi AI]()
Indosat luncurkan IM3 Platinum, wajah baru layanan pascabayar yang terintegrasi AI
-
![Upgrade ponsel Android bakal lebih mudah berkat fitur baru ini, migrasi data nggak ribet lagi]()
Upgrade ponsel Android bakal lebih mudah berkat fitur baru ini, migrasi data nggak ribet lagi
-
![8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal]()
8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal