Sopir taksi desak pemerintah tegas terkait Uber dan Go-Jek

Ilustrasi logo Uber © 2015 uber.com
Techno.id - Layanan transportasi massal berbasis aplikasi seperti Uber Taxi dan Go-Jek memang semakin memudahkan para calon penumpang di Tanah Air. Namun ternyata juga dapat menjadi sumber masalah bagi sebagian orang.
Seperti yang dialami para sopir taksi di Kota Bandung. Mereka mengaku kecewa kepada pemerintah dan merasa dirugikan dengan kehadiran para pesaing seperti Uber yang notabene adalah perusahaan baru.
-
Solusi konflik transportasi online, "beli saja itu Go-Jek" Seharusnya, perusahaan taksi buru-buru membeli angkutan berbasis aplikasi tersebut, ketimbang harus bersaing seperti sekarang.
-
Mengapa Go-Jek bisa tumbuh besar dan pesat seperti sekarang? "Berkaca dari Go-Jek, masyarakat menginginkan akses transportasi yang praktis dan efisien."
-
Didemo pengemudi, Menhub minta aplikasi Uber dan Grab diblokir Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat (PPAD) meminta pemerintah melarang beroperasinya layanan aplikasi transportasi online.
"Pemerintah seharusnya memaksimalkan dulu potensi kendaraan umum yang sudah ada," ujar Tedi Nugraha selaku Ketua Paguyupan Pengemudi Taksi Kota Bandung (PPTKB) sebagaimana dikutip dari Antara, Senin (24/08).
"Taksi Rina-Rini misalnya, mereka sudah terapkan penggunaan kartu kredit dan ternyata bisa, jangan malah utamakan perusahaan yang baru," keluh Tedi yang ditujukan kepada pemerintah Kota Bandung.
Menurutnya, pemerintah seolah tidak melakukan tindakan preventif apapun guna melindungi perusahaan taksi yang sudah beroperasi lebih dulu. Kini, ia pun mengaku omset taksi Kota Bandung telah menurun hingga 50 persen tiap harinya.
Di sisi lain, Ridwan Kamil selaku Wali Kota Bandung mengatakan bahwa pihaknya belum dapat mengeluarkan regulasi resmi terkait keberadaan perusahaan seperti Uber dan Go-Jek. Pasalnya, aspek legalitas mereka sendiri belum dirumuskan.
"Bila belum ada aspek legalitasnya ya belum akan diizinkan. Kalau sudah ada, mengapa tidak, toh yang diutamakan adalah pelayanan terhadap warga," ujar pria yang akrab disapa Kang Emil.
Untuk itu, ia mengatakan akan menunggu hasil dari pertemuan antara pihak organda, Dinas Perhubungan Kota Bandung, CEO Go-Jek dan pihak Uber Taxi. Setelah itu, ia berjanji akan segera memberikan keputusan.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara mempercepat performa HP Android dengan mengubah pengaturan tersembunyi pakai opsi pengembang
-
Ini cara memperbaiki file JPG yang tidak dapat dibuka di komputer Windows, gampang kok!
-
Cara mengonversi gambar jadi teks yang dapat diedit di Microsoft Word, pakai AI lebih cepat & gampang
-
10 Cara mentransfer file dari iPhone ke PC Windows, pakai kabel atau tidak tak masalah!
-
Cara login WhatsApp Web tanpa menggunakan HP, simpel dan aman dengan trik ini
TECHPEDIA
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
-
10 HP Xiaomi in bakal kebagian AI DeepSeek, bisa kalahkan AI dari Google atau ChatGPT?
-
Waspada, undangan pernikahan palsu lewat HP ini berisi virus berbahaya
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
-
10 HP Xiaomi in bakal kebagian AI DeepSeek, bisa kalahkan AI dari Google atau ChatGPT?