Sudah dilarang, iklan game pornografi masih beredar di dunia maya
Techno.id - Selama menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara pernah menyurati Twitter agar dapat menyaring konten pornografi di Indonesia. Sayangnya, fakta saat ini masih tetap berkata yang sebaliknya.
Ya, pengguna Twitter di Tanah Air masih dapat mengakses konten dewasa dengan mudah. Sebut saja seperti iklan game Dinasti Naga yang memasang gambar berikut pesan porno di akun resminya.
-
Kemkominfo ajak masyarakat perangi konten asusila di media sosial Pemerintah melalui Kemkominfo mengajak masyarakat untuk perangi konten asusila atau tak senonoh di media sosial.
-
Kemkominfo ajak Facebook dan Twitter sikat habis akun berbau porno Kemkominfo mengerahkan bala bantuan dari Facebook dan Twitter untuk memberantas akun-akun asusila.
-
Kontroversi GIF WhatsApp yang bikin heboh massa, hampir 100% diblokir Konten porno tersebut meresahkan para orangtua.
Menyikapi hal itu, Sumardy Ma selaku Pakar Marketing dari Onbee Marketing mengatakan, "Ya, semua tujuan game adalah diunduh. Selama mereka bisa menjaga user sesuai dengan kriteria umum, harusnya tidak masalah," ujarnya sebagaimana dikutip dari Merdeka, Senin (24/08).
Kendati demikian, ia mengaku jika iklan yang dipasang di game Dinasti Naga memang mengundang kontroversi karena tidak memetakan segmentasi user. Alhasil, pesan unduh berunsur pornografi dapat diakses semua usia.
"Copywriting memang terlalu vulgar. Namun pertanyaannya apakah Facebook atau Twitter dapat memastikan konten iklan tersebut dapat disampaikan untuk segmen yang tepat?" ujarnya.
Sementara itu, pendapat berbeda dilontarkan oleh Andi Suryanto. Pria yang menjabat sebagai Ketua Asosiasi Game Indonesia (AGI) itu mengatakan bahwa iklan seperti itu sangat tidak pantas ditampilkan di media sosial. Pasalnya, media sosial kini telah digunakan oleh segala umur.
"Iklan seperti itu amat tidak pantas. Mudah-mudahan ke depan akan ada kebijakan pemerintah untuk mengatur dan memberi sanksi bagi yang melanggar," tegasnya.