Sulitkah mengusir Samsung dari bisnis smartphone di Asia Tenggara?
Techno.id - Siapa yang tak mengenal Samsung? Di industri smartphone global, perusahaan asal Korea Selatan itu adalah pemain terbesar. Pun di Asia Tenggara, Samsung masih menjadi pemeranutamanya.
Dari 100 juta unit lebih ponsel pintar yang terjual di ASEAN versi IDC, Samsung memegang pangsa pasar paling besar, yakni 21,7 persen. Kendati menurun dari tahun lalu yang mencapai 22,2 persen, Samsung tetap layak jumawa karena pesaingnya pun belum bisa menggoyahkan singgasananya.
-
Penjualan smartphone di ASEAN meningkat 66 persen dari tahun lalu Vendor dari Tiongkok menjadi primadona di Asia Tenggara.
-
Indonesia adalah pasar smartphone terbesar di Asia Tenggara Berdasarkan pantauan IDC, Indonesia menguasai sekitar 29 persen dari total pasar ponsel pintar ASEAN.
-
Penjualan smartphone Samsung menurun dibanding tahun lalu Sementara penjualan Apple, Huawei, dan Xiaomi kian meningkat.
Tengok saja Asus, produsen smartphoneyang sekarang sedang naik daun. Kendati pertumbuhan per tahunnya di ASEAN terpantau lebih dari 100 persen, market share-nya masih di kisaran 8,4 persen. Serangan vendor asal Tiongkok yang menawarkan produk lebih murah juga hasilnya belum kelihatan secara signifikan. Apple? Masih cenderung stagnan.
Mengusir Samsung dari bisnis smartphone Asia Tenggara mungkin akan sangat sulit. Sebab, vendor ini mempunyai strategi yang kuat, contohnya dalam haldiversifikasi produk.
"Samsung kini tetap ada di puncak dengan pertumbuhan 18 persen lebih tinggi dari 2014, berkat merilis seri Galaxy J yang memiliki kisaran harga dari USD $75 (Rp900 ribuan) sampai USD $200 (Rp2,6 jutaan). Strategi ini sangat tepat di pasaran karena keterjangkauannya setara dengan harga produk dari vendor Tiongkok yang kian kompetitif," terang Jensen Ooi, Market Analyst for Client Devices (APeJ) IDC Malaysia.
Diversifikasi produk ini pun menguntungkan Samsung untuk menjangkaulebih banyak user. Alih-alih merilissatu model smartphone saja, Samsung menganekaragamkan produknya seperti diseri Galaxy J, supaya konsumen kelas entry level sampaimenengah bisa memakainya.
"Terlebih, Samsung terlibat dalam bermacam-macam marketing yang menarget beragam segmen konsumen di semua negara," imbuh Jensen, seperti dikutip dari rilis pers IDC (09/03/16).
Di Indonesia sendiri, Samsung masihmemuncakipasar smartphone Indonesia. Asus dan vendor lokal seperti Smartfren dan Advan membayang-bayanginya.
RECOMMENDED ARTICLE
- Indonesia adalah pasar smartphone terbesar di Asia Tenggara
- Tahun ini, pasar smartphone Indonesia akan tetap menguntungkan
- Ini 9 kebiasaan orang Indonesia di era digital, Anda juga melakukan?
- Bagaimana kondisi vendor smartphone lokal saat ini?
- Sebuah trojan baru serang 3 ribuan user Android di Indonesia