Teknologi AI berhasil terbangkan pesawat jet selama 17 jam, ini faktanya

Teknologi AI berhasil terbangkan pesawat jet selama 17 jam, ini faktanya

Techno.id - Baru-baru ini teknologi Artificial Intelligence atau AI tengah menjadi topik menarik di media massa. Kali ini dikabarkan sebuah AI bisa menerbangkan pesawat latih tempur selama 17 jam. Lantas bagaimana faktanya?

Melansir dari laman Engadget, Rabu (15/2), sebuah teknologi agen intelijen berbasis AI berhasil menerbangkan pesawat latih Lockheed Martin VISTA X-62A selama lebih dari 17 jam.

VISTA merupakan singkatan dari Variable In-flight Simulation Test Aircraft. VISTA adalah sebuah pesawat uji terbang yang dikembangkan oleh NASA untuk mendukung penelitian dan pengembangan dalam bidang sistem kendali penerbangan dan pengujian teknologi penerbangan baru.

VISTA dirancang untuk menggabungkan kemampuan simulasi penerbangan yang sangat realistis dengan pengujian dalam lingkungan penerbangan yang sebenarnya. Pesawat ini dilengkapi dengan sistem pengendalian yang dapat dikonfigurasi ulang dan dapat mensimulasikan berbagai tipe pesawat, termasuk pesawat terbang, helikopter, dan pesawat nirawak.


Teknologi AI berhasil terbangkan pesawat jet selama 17 jam, ini faktanya

AI bisa terbangkan pesawat jet

Dalam operasinya, VISTA memungkinkan para peneliti untuk menguji sistem penerbangan dan teknologi baru dalam kondisi penerbangan yang berbeda-beda, termasuk kondisi yang ekstrim dan tidak aman, tanpa harus mempertaruhkan keselamatan awak pesawat. Hal ini membuat VISTA menjadi alat yang sangat berguna dalam pengembangan teknologi penerbangan baru dan meningkatkan keselamatan penerbangan secara keseluruhan.

Biasanya teknologi VISTA diterbangkan oleh tenaga manusia untuk mendapatkan data yang dibutuhkan. Namun kali ini, pesawat latih tersebut mampu diterbangkan oleh teknologi AI.

Teknologi AI berhasil terbangkan pesawat jet selama 17 jam, ini faktanya

foto: Pexels.com

Direktur Penelitian Sekolah Uji Coba Angkatan Udara AS (USAF TPS) Dr. M. Christopher Cutting mengatakan dalam sebuah pernyataan, "VISTA akan memungkinkan kami untuk memparalelkan pengembangan dan pengujian teknik kecerdasan buatan mutakhir dengan desain kendaraan baru tanpa awak." Dikutip dari Engadget, pada Rabu (15/2).

Lebih lanjut, penerapan teknologi AI ini menjadi sebuah percobaan baru pertama kali dilakukan. Tentu hal ini bernilai positif, mengingat perkembangan dunia aviasi membutuhkan AI untuk meminimalisir kecelakaan udara yang menimbulkan korban.

Selain itu, Penerbangan uji AI VISTA mungkin merupakan pertanda akan datangnya teknologi pesawat terbaru. Salah satunya adalah datangnya pesawat jet tempur generasi keenam. Kendati masih dalam tahap konsep, besar kemungkinan pesawat tersebut akan diterbangkan tanpa pilot. Bahkan AI bisa membantu pilot untuk mengambil keputusan saat menerbangkan pesawatnya.

(brl/guf)