Teknologi ini bisa buat mobil tanpa awak hindari supir ugal-ugalan
Techno.id - Saat menyetir, adalah hal yang sulit menghindari pengendara yang ugal-ugalan apalagi untuk mobil tanpa awak. Namun, ada teknologi baru yang bisa memprediksi pengendara yang ugal-ugalan dan menghindarinya.
Dilansir oleh Digitaltrends.com (29/08/15), Kateherine Driggs dan Campbell dari University of California, Barkeley, dikatakan memiliki teknologi yang bisa menghindari pengendara ugal-ugalan. Bahkan, prediksi ini lebih baik dari prediksi manusia.
-
Self driving car takkan berhasil jika perilaku mengemudi tak diubah Apa saja yang harus dipersiapkan sebelum era kendaraan driverless benar-benar hadir untuk Anda?
-
Apakah benar bahwa kendaraan self driving dijamin anti nabrak? Teknologi ini memang diciptakan untuk mengurangi angka kecelakaan yang terjadi di jalan raya. Tapi, apakah memang benar-benar aman?
-
Banyak kecelakaan terjadi, salah pengemudi atau mobil self driving? Mobil self driving dilaporkan beberapa kali mengalami kecelakaan, siapa yang patut disalahkan atas insiden tersebut?
Mereka dan timnya dikatakan telah berhasil mengembangkan suatu algoritma yang memiliki kapasitas luar biasa untuk mengambil keputusan. Hal ini dikatakan mencapai akurasi sebesar 92 persen pada tiap prediksinya.
Pengendara yang ugal-ugalan kebanyakan memang sering memotong jalur secara tiba-tiba di jalan. Hal ini tentu saja membahayakan pengendara lainnya.
Mereka membuat sebuah algoritma tersebut dari penelitian dengan meminta peserta yang diteliti menjalankan mesin simulasi. Pada penelitian ini, saat peserta menjalankan mesin simulasi tersebut jika peserta ingin memotong jalur di jalan, peserta harus menekan tombol yang tersedia di setir kemudi.
Dari hal inilah peneliti menentukan faktor apa saja yang membuat pengendara memotong jalur. Sehingga hasil penelitian ini mereka ajarkan pada komputer. Hasilnya, sebuah algoritma baru tercipta dari penelitian tersebut.
Dengan adanya teknologi baru ini, nantinya kendaraan tanpa awak yang melaju di jalan-jalan akan bisa berpikir seperti manusia saat berkendara. Nah, canggih bukan?
Bagaimana pendapat Anda?