Telkomsel klaim sudah antisipasi lonjakan trafik Pilkada
Techno.id - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak dijadwalkan berlangsung hari ini. Lalu, bagaimana persiapan para operator telekomunikasi dalam mengantisipasi lonjakan trafik di pesta demokrasi kali ini?
Sebagai bagian dari operator telekomunikasi terbesar di Indonesia, PT Telkomsel Manado mengaku telah mengantisipasi lonjakan trafik Pilkada sejak jauh-jauh hari. Antisipasi ini, diwujudkan melalui penambahan Base Transceiver Tower (BTS) di sejumlah titik yang dinilai rawan ramai.
-
Jurus Telkomsel hadapi Ramadan dan Idul Fitri Telkomsel mengaku sudah mempersiapkan diri menghadapi lonjakan maupun perpindahan trafik dari kota besar ke daerah tujuan mudik.
-
Ini strategi Telkomsel hadapi lonjakan trafik Lebaran Telkomsel: "Kami akan meningkatkan kapasitas layanan data sebesar 274 persen dan sebesar 40 persen untuk layanan SMS dan voice."
-
Begini cara Telkomsel manjakan pelanggan selama Ramadan dan Idul Fitri Secara khusus membangun 10 ribu BTS multi-band LTE di seluruh Indonesia
"Kami telah melakukan antisipasi sejak jauh-jauh hari hingga saat Pilkada 9 Desember 2015 dengan menambah jaringan di beberapa titik yang diprediksi bakal ramai pengunjung," ujar Manager Telkomsel Branch Manado, Royke Samual.
"Dengan penambahan jaringan ini, diharapkan semua kebutuhan jaringan baik data maupun telekomunikasi saat masyarakat menghadapi Pilkada dapat terlayani dengan baik," imbuhnya sebagaimana dikutip dari Antara, Selasa (08/12).
Saat ini, Telkomsel di Sulawesi Utara (Sulut) sendiri telah melayani jutaan pelanggan yang menggunakan KartuHALO, simPATI, dan kartu AS. Sementara itu, Telkomsel Sulut kini tengah memiliki ratusan BTS yang sedang beroperasi.
RECOMMENDED ARTICLE
- Rudiantara jamin lonjakan traffic data di Pilkada 2015 bisa dikontrol
- Telkomsel gelar roadshow 4G LTE di Balikpapan
- Telkomsel: Kami dukung smartphone 4G murah di Indonesia
- Pemerintah siap basmi penipuan lewat telepon seluler, ini strateginya
- Telkomsel kini miliki 100 ribu BTS hingga perbatasan negara