Tugas berat BRTI sudah menanti

Ilustrasi telekomunikasi © 2015 techno.id
Techno.id - Baru-baru ini dilansir dari Merdeka.com (21/05/15), Kemkominfo melalui Panitia Seleksi Calon Anggota Komite Regulasi Telekomunikasi (KRT) akhirnya mengumumkan para anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) periode 2015-2018.
Sebanyak enam anggota yang telah disetujui oleh Menkominfo Rudiantara untuk menggantikan anggota BRTI periode Nonot Nashiruddin. Setelah pelantikan, semua anggota baru akan langsung bekerja untuk mengawasi industri komunikasi di Indonesia.
-
Menkominfo: Ada tiga pekerjaan rumah yang harus segera dilakukan BRTI Menkominfo amanahkan tiga pekerjaan rumah untuk Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia.
-
Indosat bentuk susunan manajemen baru, ini daftarnya RUPST dan RUPSLB tahun 2015 selesai digelar. Indosat umumkan susunan manajemen baru
-
CEO Indosat: Rudiantara semoga tidak direshuffle Alex tidak bisa berbuat apa-apa jika isu reshuffle di kabinet Jokowi-JK benar adanya dan menurunkan Menkominfo saat ini.
Namun, menurut pengamat dari Indonesia ICT Institute, Heru Sutadi, tugas anggota KRT-BRTI yang baru ini akan semakin berat. Beberapa pekerjaan sudah menumpuk, dan harus segera diselesaikan.
"PR sih banyak yang harus diselesaikan di antaranya penataan 1800 Mhz agar sesuai jadwal, perubahan aturan interkoneksi, revisi UU Telekomunikasi, mengatur kompetisi yang dalam tiga tahun terakhir lebih berpihak pada Telkomsel ataupun Telkom," ujarnya dikutip dari Merdeka.com (21/05/15).
Bukan hanya itu, Heru juga menambahkan jika tugas BRTI juga akan semakin berat karena untuk mengawal, mengatur, mengawasi dan mengendalikan industri telekomunikasi Indonesia yang semakin kompetitif.
"Perkembangan teknologi yang cepat yang harus diimbangi aturan cepat dan tepat seperti hubungan dengan Over The Top (OTT)," tambahnya.
Di sisi lainnya, enam orang yang dipilih untuk menjadi pengawas di industri telekomunikasi adalah Agung Harsoyo (Dosen teknologi ITB), I Ketut Prihadi Kresna (Praktisi hukum dan regulasi telekomunikasi), Muhammad Imam Nashiruddin (Indosat), Rolly Rochamd Purnomo (KPPU dan Bappenas), Rony Mamur Bishry (BPPT), dan Taufik Hasan (Dosen Universitas Telkom dan praktisi).
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Ini cara memperbaiki file JPG yang tidak dapat dibuka di komputer Windows, gampang kok!
-
Cara mengonversi gambar jadi teks yang dapat diedit di Microsoft Word, pakai AI lebih cepat & gampang
-
10 Cara mentransfer file dari iPhone ke PC Windows, pakai kabel atau tidak tak masalah!
-
Cara login WhatsApp Web tanpa menggunakan HP, simpel dan aman dengan trik ini
-
10 Aplikasi Android penghitung kalori demi diet aman saat Idul Fitri, jangan sampai gagal
TECHPEDIA
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
-
10 HP Xiaomi in bakal kebagian AI DeepSeek, bisa kalahkan AI dari Google atau ChatGPT?
-
Waspada, undangan pernikahan palsu lewat HP ini berisi virus berbahaya
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
-
10 HP Xiaomi in bakal kebagian AI DeepSeek, bisa kalahkan AI dari Google atau ChatGPT?