Wahai orang tua, waspadai anak Anda dari 5 ancaman medsos ini!

Wahai orang tua, waspadai anak Anda dari 5 ancaman medsos ini!

Techno.id - Ironis, di era ketika internet dan media sosial saat ini sudah berkembang pesat, para orang tua malah jarang terlibat dan cenderung membiarkan anak mereka "hidup sendirian" di sana. Di sisi lain, memang tak bisa dipungkiri kalau teknologi yang ada sekarang sudah terlampau jauh dari awang-awang para orang tua, sehingga membuat mereka malas terlibat dan semakin jauh dari teknologi.

Namun, keterlibatan orang tua saat ini diperlukan bukanlah untuk kepentingan dirinya sendiri, tetapi untuk anak dan cucu mereka. Meskipun tak nyata, portal jejaring sosial faktanya menyimpan banyak ancaman dan siap menyerang mereka kapan saja.

Dihimpun dari penelusuran SocialMediaToday.com (15/06/15), berikut lima bahaya media sosial yang berpotensi merugikan anak saat ini maupun di masa depan:

Wahai orang tua, waspadai anak Anda dari 5 ancaman medsos ini!

Cyberbullying

Inilah bahaya utama yang bakal dihadapi oleh anak-anak begitu membuka masuk ke gerbang media sosial. Setidaknya, Anda perlu mengetahui bahwasannya media sosial kini sudah menjadi "tempat bermainnya" para perundung atau orang yang sering melakukan bullying. Mereka pun tak akan segan untuk mengancam atau meneror orang lain, bahkan yang tidak mereka kenal.

Dengan berlindung di balik gadget dan teknologi, siapa saja bisa menjadi anonim dan berbuat semaunya sendiri. Kalaupun ingin melacak, rasanya tak akan mudah mengingat sejumlah platform media sosial memang sengaja menyediakan fitur anonymous yang bisa dimanfaatkan penggunanya.

Wahai orang tua, waspadai anak Anda dari 5 ancaman medsos ini!

Predator online

Di media sosial, ada banyak sekali predator seksual maupun finansial yang mengincar anak-anak sebagai korban. Sisi gelap dari jejaring sosial ini wajib Anda waspadai karena modus operandi mereka sangat bervariasi serta berpotensi menyeret anak Anda untuk masuk ke arus yang sama, dari korban menjadi pelaku.

Kelompok predator online ini umumnya adalah orang dewasa. Mereka biasanya dengan sabar dan cerdik memanfaatkan sisi emosional anak-anak yang belum stabil untuk dieksploitasi harta bendanya atau, malah, kehormatannya.

Wahai orang tua, waspadai anak Anda dari 5 ancaman medsos ini!

Konten dewasa

Konsumsi konten dewasa oleh anak-anak terus meroket berkat kemudahan akses menuju internet dan media sosial. Tiap platform media sosial pun belum 100 persen bisa melindungi penggunanya yang masih di bawah umur untuk menjauh dari berondongan konten pornografi, kekerasan, maupun yang bermuatan politis.

Penanganan sederhananya mungkin Anda bisa meng-install aplikasi pengontrol pada PC, laptop, ataupun smartphone yang digunakan oleh si kecil. Di samping itu, memberikan penjelasan yang masuk akal tentang dampak dari konten dewasa terhadap perkembangan psikis anak Anda juga dirasa akan efektif untuk mengantisipasi ancaman ini.

Wahai orang tua, waspadai anak Anda dari 5 ancaman medsos ini!

Hasrat untuk mengekspos hal-hal pribadi

Tak bisa dipungkiri, pengguna media sosial memiliki tendensi untuk membagikan beragam hal pada publik, termasuk yang sifatnya pribadi. Dengan sentuhan dari jari-jari si kecil, data seperti alamat, nomor telepon, hingga rekening bank Anda bisa saja menyebar luas dan bukan tidak mungkin akan jatuh ke tangan orang yang salah.

Selain itu, mengekspos masalah keluarga yang sedang dihadapi oleh anak juga menjadi topik yang paling sering beredar di dunia maya. Sampai di sini, Anda perlu menegaskan kembali pada anak Anda bahwasannya privasi dan kontrol diri di jejaring sosial harus menjadi pertimbangan utama.

Wahai orang tua, waspadai anak Anda dari 5 ancaman medsos ini!

Penculikan identitas

Manfaat media sosial untuk menjangkau banyak orang dengan mudah memang menggiurkan banyak pihak, termasuk para penjahat cyber. Salah satu modus operandi yang kini sedang marak ialah kasus penculikan anak palsu.

Ya, para kriminil dunia maya itu biasanya akan mencuri gambar seorang anak dari media sosial, kemudian membubuhi foto tersebut dengan berita palsu seperti mengabarkan kalau anak itu sedang diculik dan penculiknya sedang meminta tebusan. Netizen yang terjebak pun akan mengirimkan sejumlah uang ke rekening yang ditulis pelaku. Alih-alih bermanfaat, uang tersebut bisa saja digunakan pelaku untuk kesenangan pribadi dan membiarkan netizen yang mengamuk dan kecewa untuk mengintimidasi keluarga si anak yang fotonya terpampang di sana.

Wah, mengerikan juga ya ancaman yang datang dari media sosial. Yuk selamatkan anak kecil di lingkungan terdekat Anda dari bahaya di atas!

(brl/red)