Waspada, baterai perangkat mobile bisa ungkap informasi pribadi Anda
Techno.id - Di era digital seperti saat ini, informasi pribadi sangat rentan untuk diretas atau bocor ke ranah publik. Oleh karena itu, beberapa web browser mulai menghadirkan mode Incognito atau banyak alat proxy yang bermunculan untuk melindungi informasi Anda selama berselancar di dunia maya.
Namun, sebuah fakta mengejutkan baru-baru ini ditemukan oleh sekelompok peneliti. Melalui artikel "The Leaking Battery" yang dipublikasikan baru-baru ini, para peneliti mengungkapkan jika baterai pada perangkat mobile yang digunakan untuk browsing bisa membocorkan informasi pribadi penggunanya.
-
4 Cara membatasi Google Chrome agar tidak menguras daya baterai di perangkat Android Google Chrome dikenal sebagai browser penguras baterai
-
11 Mitos soal teknologi ini sudah terlanjur kamu percayai, padahal... Karena zaman sekarang banyak orang punya gadget canggih, tapi sebenarnya tak tahu fungsinya. Kamu juga nggak?
-
Browser baru ini bikin baterai laptopmu dua kali lebih awet, coba deh! Browser ini sangat membantu kamu yang gemar berselancar di dunia maya.
Seperti dilansir oleh NDTV (4/8/15), kebocoran tersebut disebabkan HTML5, sebuah bahasa markah untuk menstrukturkan dan menampilkan isi dari World Wide Web. Ya, HTML5 Battery API memungkinkan situs yang sedang Anda kunjungi bisa mengumpulkan informasi seperti jumlah baterai yang tersisa di perangkat pengunjung serta tingkat pengisian daya baterai saat ini. Bersamaan dengan pengambilan informasi tersebut, HTML5 juga bakal mengumpulkan semua informasi dan menentukan identitas dari pengguna tanpa disadari.
Para peneliti mengungkapkan, pengambilan informasi pribadi memang tak serta merta bisa terjadi. Proses pengambilan informasi bisa terjadi saat script pihak ketiga menghubungkan setiap kunjungan situs yang Anda lakukan dalam beberapa waktu berselang selama proses browsing.
Hingga kini, para peneliti mencatat Firefox, Chrome, dan Opera adalah beberapa web browser yang mendukung mode HTML5 Battery API. Jadi, peneliti menyarankan Anda untuk waspada saat menggunakan web browser tersebut untuk browsing di perangkat mobile Anda supaya informasi pribadi Anda tak bocor.