"Yang paling penting konsumen cinta dengan produk kami"
Techno.id - Prinsip menarik belum lama ini diungkap oleh CEO Apple Inc., Tim Cook. Kendati perusahaannya kini sedang meradang karena penjualan iPhone mencapai titik terendah dalam sejarah, Cook masih optimistis terhadap masa depan Apple di pasar smartphone.
Keyakinan pria berkacamata itu didapat dari loyalitas konsumen Apple. Adanya para Apple fan boy yang jumlahnya tak sedikit inilah Cook yakin masa depan Apple masih cerah.
-
Di kuartal ketiga 2015, Apple kantongi untung bersih Rp143 triliun iPhone tetap menjadi komoditas yang menguntungkan.
-
Untung besar di awal tahun, Apple cenderung lesu setelahnya Apakah fenomena ini masih berlaku di tahun 2015 dan setelahnya?
-
Pemasukan Apple pecahkan rekor dunia, tapi ada satu masalah besar Penjualan iPhone pada Q1 2015 dan Q1 2016 cenderung stagnan.
"Yang paling penting konsumen cinta dengan produk kami," terangnya pada CNBC.com (02/05/16).
Di tiga bulan pertama 2016, net income Apple tercatat hanya Rp138 triliunan. Padahal tahun lalu, keuntungan mereka jauh lebih banyak, hingga menyentuh Rp180 triliunan. Walau begitu, Tim Cook tetap menganggap raihan Apple ini tak buruk-buruk amat.
"Sebenarnya, Rp138 triliunan adalah jumlah yang masih lebih banyak dibanding perusahaan lain. Jadi, kuartal ini sebenarnya cukup baik, walau tidak sesuai yang diharapkan tetunya," tutur penerus Steve Jobs itu.
Ia juga menepius anggapan bahwa inilah awal mula kematian Apple. Menurutnya, media terlalu melebih-lebihkan performa raksasa Cupertino yang sedikit terpeleset itu.