YouTube Kids diprotes karena menayangkan iklan
Techno.id - Meski sempat disambut positif pasca diluncurkan, layanan YouTube Kids kini menuai kritik pedas. Pasalnya, program yang dibawahi oleh Google ini menjadikan anak-anak sebagai sasaran empuk iklan dari korporasi tertentu.
Tuduhan itu disampaikan oleh beberapa lembaga perlindungan konsumen dan anak-anak dari Amerika Serikat. Menurut mereka, YouTube Kids telah mencampuradukkan konten komersial dengan edukasi. Praktik semacam ini padahal sudah dilarang untuk masuk ke siaran televisi di Negeri Paman Sam.
-
YouTube Kids, aplikasi ramah anak yang cocok untuk buah hati Orangtua nggak perlu khawatir dengan video yang ditonton anak.
-
YouTube rilis aplikasi menyenangkan khusus untuk anak Youtube mengeluarkan sebuah aplikasi yang memang dirancang khusus untuk anak-anak
-
Awas! YouTube bisa memblokir akun kamu jika menggunakan aplikasi pemblokir iklan Jika pada tiga kali klip video alat pemblokir iklan kamu tetap aktif, YouTube bakal memblokir akun kamu
"Google jelas melanggar peraturan dasar itu. Mereka sengaja mengabaikan kebaikan perkembangan anak-anak ketika sudah menyangkut soal iklan dan pemrograman," tutur Jeff Chester, petinggi dari Center for Digital Democracy, pada MercuryNews (6/4/15).
Namun, seorang pengacara yang mendukung keberadaan program YouTube Kids menilai jika komplain ini terlalu berlebihan.
"Saya sangat menyukai YouTube Kids. Program itu juga gratis. Karena bisa kita nikmati secara gratis, maka harus ada pihak lain yang membayarnya," ungkap Parry Aftab, yang berprofesi sebagai pengacara privasi internet.
Sementara itu, pihak YouTube pun tak tinggal diam. Dalam pernyataan tertulis yang dikutip dari sumber yang sama, mereka mengungkapkan bahwa, "Ketika mengembangkan YouTube Kids, kami berkonsultasi dengan beberapa pihak penting, termasuk lembaga advokasi anak. Kami selalu terbuka terhadap kritik dan saran yang mendukung perbaikan aplikasi ini."
YouTube Kids diperkenalkan pada Februari tahun ini. Sistem pembatasan dan penyaringan konten ini ditujukan pada para pengguna anak-anak, agar terhindar dari konten dewasa. Selain menyensor video, layanan ini juga menyensor komentar yang kurang pantas untuk dikonsumsi oleh si kecil.