Balon Google di langit Indonesia, operator segera bahas tarif
Techno.id - Proyek balon udara Google atau Loon Project, ternyata telah mengudara di langit Indonesia untuk uji coba teknis sejak Januari tahun ini. Informasi tersebut disampaikan Alexander Rusli, Presiden Direktur & CEO Indosat Ooredoo, saat perkenalan layanan GIG di kantornya, Kamis (18/2).
Menurut Alexander, balon udara yang digunakan untuk akses telekomunikasi seluler atau Mobile internet ini akan mengudara di langit Indonesia hingga Agustus 2016. Sejak Januari sebenarnya balon udara Google sudah mengudara di langit Indonesia untuk keperluan uji coba teknis.
-
Langit Indonesia sebelah mana yang kebagian uji coba balon Google? Telkomsel: Balon Google masih diprioritaskan untuk wilayah perbatasan Indonesia
-
Menkominfo dukung Project Loon Google, asal... Layanan internet memanfaatkan Project Loon diharapkan bisa diterapkan di kawasan Timur Indonesia.
-
Tak diajak pakai balon Google, apa kata Smartfren? “Kami masih belum dapat penjelasan soal balon Google itu, karena memang informasinya terbatas. Saya belum bisa berkomentar banyak."
"Kami belum bisa ungkap sejauh mana kecepatan balon Google. Nanti akan ada evaluasi setelah selesai," kata Alex.
Setelah uji coba teknis rampung, operator dengan 70 juta pelanggan ini segera melakukan diskusi dengan pihak Google untuk membahas soal komersialisasinya.
"Kami maunya ada commercial discussion. Bagi kami yang penting (dibahas) adalah area yang dijangkau balon dan tarifnya. Kami ingin Loon ini nanti menjangkau area-area yang tak ada coverage Indosat," ucap dia.
Selain Indosat Ooredoo, Google juga menggandeng operator seluler lain di Indonesia sebagai mitra uji coba teknis balon Google di Indonesia. Mereka adalah operator telekomunikasi seperti Telkomsel dan XL Axiata.