Indosat siap maksimalkan 'mall kue online' di Ramadan dan Lebaran 2015
Techno.id - Layanan belanja online (e-commerce) belakangan ini makin banyak bermunculan guna memfasilitasi hasrat belanja pengguna internet di Indonesia yang kian meningkat, salah satunya yakni Cipika.co.id yang dikelola oleh operator seluler Indosat.
Pada peluncurannya, Cipika telah memosisikan diri dengan snack dan makanan sebagai fokus utama layanannya. Menariknya, Alexander Rusli selaku Presiden Direktur dan CEO Indosat kala itu mengklaim bahwa Cipika akan menjadi 'mall kue online' terbesar di Tanah Air.
-
Apa saja masalah e-commerce di Indonesia? CEO Indosat: Edukasi masyarakat Indonesia mengenai e-commerce masih kurang
-
Seberapa loyal masyarakat Indonesia ke situs belanja online? Situs belanja online atau e-commerce di Indonesia ternyata masih kurang diminati
-
Tambah produk di Cipika, Indosat gandeng platform internasional Ini langkah yang dilakukan oleh Indosat untuk meningkatkan minat baca anak bangsa.
Orang nomor satu Indosat ini juga meyakini, bulan suci Ramadan dan Lebaran 2015 dapat membawa peluang besar bagi Cipika untuk berkembang sekaligus menjaring konsumen lebih banyak. Pasalnya, masyarakat Indonesia memiliki tradisi untuk saling berkirim bingkisan di momen tahunan terbesar ini. Oleh sebab itu, Rusli mengaku akan lebih giat dalam mengajak masyarakat untuk menggunakan layanan Cipika.
"Harapan kita, orang sekarang bakalan lebih banyak beli lewat Cipika karena banyak sekali produk makanan buat bulan Ramadan. Cipika memang sudah mulai sediakan layanan berupa jasa, tapi sampai sekitar 90 persen isi di dalamnya masih makanan," ujar Rusli.
Lebih lanjut, pria berkacamata ini mengaku bahwa masyarakat Indonesia masih belum terbiasa melakukan transaksi secara online. Namun pihaknya mengaku akan terus berupaya menyosialisasikan kemudahan dalam bertransaksi online dengan Cipika, baik bagi pihak penjual maupun pihak pembeli.
"Kita masih berusaha dorong pengguna internet untuk terbiasa dengan belanja di toko online. Sekarang ini, Cipika edukasi masih perlu dilakukan baik ke penjual maupun pembeli supaya (mereka) biasa melakukan transaksi lewat internet," tandas Rusli.