Menkominfo ancam ganti direksi operator 'nakal'
Techno.id - Layanan telekomunikasi berbasis teknologi 4G LTE (long term evolution) baru mulai disediakan operator telekomunikasi di Indonesia. Pemerintah meminta tidak ada pemberlakuan perang tarif yang dilakukan para pemain industri 4G yang baru berkembang tersebut.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara tegas menyatakan idenya tersebut kepada petinggi operator telekomunikasi. Kalau berani mencoba melakukan perang tarif, Menkominfo mengancam bakalan mengganti direksi perusahaan tersebut.
-
Operator sepakat soal perang tarif di 4G Salah satu yang menyepakati pemikiran Menkominfo ialah Dian Siswarini selaku Presiden Direktur dan CEO XL Axiata.
-
Menkominfo maklumi tarif mahal Telkomsel di Papua Rudiantara memaklumi tarif mahal yang dibebankan pada pelanggan Telkomsel di Papua.
-
Gencarkan pemantauan, Rudiantara optimis 4G tersebar tahun depan Penetrasi 4G kini terus digencarkan untuk menunjang kebutuhan masyarakat dalam komunikasi.
Ancaman ini bukan sekadar gertak sambal. Menteri yang akrab disapa Chief RA itu menyatakan dirinya memiliki kewenangan untuk mengganti direksi operator yang melakukan strategi perang tarif di layanan telekomunikasi berbasis 4G karena dianggap bakalan merugikan pelanggan.
"Semuanya harus logis. Saya tidak akan berikan aturan floor price atau tarif dasar. Saya akan bantu terus menjaga kestabilan harga. Kalau ketahuan bikin perang tarif, saya akan ganti direksinya," jelas Rudiantara di tengah acara diskusi Indotelko dengan tema '4G What's Next?' di Balai Kartini, Jakarta.
Chief RA mengungkapkan penyelenggara telekomunikasi sebaiknya memasang tarif wajar sewajarnya perusahaan menjalankan bisnis. Perang tarif dinilai hanya akan memberikan kenikmatan sesaat bagi pelanggan, namun mereka akan mendapatkan kualitas yang menurun akibat harga murah yang dibayar.
Daripada perang tarif, Menkominfo menyarankan operator sebaiknya membesarkan program corporate social responsibility (CSR). "Obyektifnya, ini bisnis apa charity? Bisnis ya bisnis, charity ya charity. Promosi boleh lah sesekali. Kalau ada operator perang tarif. Saya ganti. Mumpung masih jadi menteri," seloroh Chief RA.