Modali LTE, XL jalankan program LTI
Techno.id - XL Axiata menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) tahunan dan luar biasa untuk mengesahkan laporan tahunan direksi perseroan. Di rapat besar tahunan perusahaan ini disetujui tidak menyisihkan dana cadangan di tahun buku yang berakhir 31 Desember 2015.
Tak hanya itu, operator telekomunikasi berbasi GSM ini juga menyetujui normalized net profit untuk dijadikan labat ditahan karena nilainya tidak signifikan dijadikan dividen per lembar saham. Kebijakan ini mengacu pada rugi labar dan Pasal 70 UU No.40 tahun 2007.
-
Laba tumbuh 10 persen, XL klaim ini berkat kebijakan transformasi "Kami akan terus fokus untuk menjalankan seluruh agenda kebijakan transformasi untuk memperkuat bisnis kami di masa mendatang," ujar Dian
-
XL kantongi laba Rp 20 miliar di kuartal pertama 2016 XL mengaku bahwa 4G LTE merupakan kunci utama dari strategi korporat untuk tetap menjadi yang terdepan dalam penyediaan layanan Internet Mobile.
-
Transformasi dan 4G LTE berhasil bantu XL raih kinerja positif di 2015 XL berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan selama tiga kuartal secara berturut-turut, dengan tumbuh sebesar 2 persen QoQ pada 4Q 15.
Para pemegang saham XL juga menyetujui rencana penambahan modal dengan hak memesar efek terlebih dahulu (HMETD) melalui mekanisme penawaran umum terbatas II sebanyak-banyaknya 2,75 miliar saham atas nama dengan nilai nominal Rp 100 per saham.
Mohamed Adlan bin Ahmad Tajudin, Direktur and Chief Financial Officer XL menyatakan dana yang dihasilkan penambahan modal melalui HMETD seluruhnya bakalan digunakan membayar utang kepada Axiata sebagai induk usahanya.
Penambahan modal juga bakalan dilakukan XL dengan menjalankan program long term incentive (LTI) 2016 sampai 2020 tanpa melalui HMETD. Program penambahan modal ini dilakukan melalui pengeluaran 265 juta lembar saham baru yang disesuaikan ketentuan aturan OJK.
"Harga penjualan saham baru masih harus menunggu persetujuan OJK, kemungkinan di akhir April atau awal Mei mendatang baru diumumkan," ujar Adlan dalam sesi paparan publik RUPS Tahunan dan Luar Biasa di Hotel Raffless, Jakarta.
XL mengklaim perusahaannya getol melakukan penambahan modal untuk mencicil hutang perusahaannya yang total sebesar Rp 26,9 triliun. Perusahaan ini juga menyatakan berusaha fokus mengembangkan layanan berbasis 4G LTE yang menjadi motor pengggerak bisnis perusahaan.