Pengamat buka suara tentang kerjasama e-goverment Telkom dan SingTel
Telkom Indonesia © logos.wikia.com
Techno.id - Kerjasama antara Telkom dengan SingTel kembali mendapat kritikan dari pengamat Indonesia ICT Institut, Heru Sutadi. Keduanya dikritik Heru soal kerjasama data center yang menurutnya merupakan kerjasama yang membantu pihak asing mengendalikan Indonesia.
"Karena e-government itu pasti akan terkait dengan sistem jaringan dan data warga negara serta pemerintah. Dengan kerja sama ini, artinya kita ini seperti menyerahkan leher kita kepada mereka," ujarnya, seperti yang dikutip dari Merdeka (21/6/15).
-
Pengamat: Telkom salah langkah soal e-government Banyak pihak yang menganggap langkah Telkom soal e-government salah langkah dan dapat mengganggu kedaulatan bangsa Indonesia.
-
Telin-3: Data center baru yang akan memperkuat posisi Telin Singapura Pihak Telkom sendiri menegaskan kalau data center ini tak akan mengusik data rahasia milik negara.
-
Berkat Telkom, sektor bisnis TIK di Indonesia makin dilirik Ada peluang besar bagi perusahaan lain, asalkan mendapat dukungan regulasi, pemodalan, dan ekosistem yang baik.
Hal ini begitu mengkhawatirkan karena data-data rahasia negara bisa saja mengalami kebocoran dan menjadi santapan empuk bagi mereka. Selain itu, pemerintah daerah masih menggunakan akses komunikasi melalui Telkom. Jadi, kemungkinan kebocoran data rahasia itu lebih besar.
"Memang bener pemerintah tidak menunjuk Telkom sebagai pelaksana e-goverment, tapi Pemda sudah pakai Telkom, yang artinya data-data rahasia bisa bocor ke Singapura. Apalagi kan sebelumnya ada dugaan data negara kita bocor lewat Singapura ke five eyes," paparnya.
Melihat hubungan kerjasama Telkom dan SingTel yang bisa merugikan Indonesia, Heru berharap agar kerjasama tersebut dibatalkan.
"Setuju, batalkan saja. Kita mampu kok kembangkan e-government sendiri tanpa Singapura. Terus BIN perlu selidiki master mind di balik pendorong kerja sama ini, jika bersalah segera copot karena membahayakan kedaulatan NKRI," jelasnya.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
4 Tips menggunakan pengisi daya orisinil untuk membantu merawat masa pakai baterai ponsel
-
Cara melakukan panggilan suara dan video grup di WhatsApp
-
Cara mengatur batas pengisian daya baterai smartphone Android
-
Cara melihat waktu baca pesan di WhatsApp
-
9 Tips memaksimalkan rekaman audio cuma dengan menggunakan ponsel
TECHPEDIA
-
Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI
-
Indosat luncurkan IM3 Platinum, wajah baru layanan pascabayar yang terintegrasi AI
-
Upgrade ponsel Android bakal lebih mudah berkat fitur baru ini, migrasi data nggak ribet lagi
-
8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal
-
Suara canggih ChatGPT kini hadir di browser web, kamu bisa bicara dengan robot layaknya teman lama
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
![Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI]()
Telkomsel gandeng ZTE terapkan teknologi self-adaptive feedback untuk layanan jaringan dengan Hyper AI
-
![Indosat luncurkan IM3 Platinum, wajah baru layanan pascabayar yang terintegrasi AI]()
Indosat luncurkan IM3 Platinum, wajah baru layanan pascabayar yang terintegrasi AI
-
![Upgrade ponsel Android bakal lebih mudah berkat fitur baru ini, migrasi data nggak ribet lagi]()
Upgrade ponsel Android bakal lebih mudah berkat fitur baru ini, migrasi data nggak ribet lagi
-
![8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal]()
8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal