Pengamat: Operator harus tingkatkan kualitas selama Ramadan
Techno.id - Hasnul Suhaimi, seorang pengamat telekomunikasi dari IPMI International Business School menilai, operator seluler harus meningkatkan kualitas layanan selama Ramadan dan Lebaran. Menurutnya, hal tersebut harus dilakukan agar momentum peningkatan pendapatan perusahaan tetap terjaga.
"Tingginya kebutuhan layanan komunikasi menjelang Ramadan dan Idul Fitri menjadi peluang operator telekomunikasi untuk mendongkrak margin pendapatan. Tapi, harus diikuti dengan peningkatan kualitas layanan dan jaringan," ujar Hasnul kepada Antara di Jakarta, Sabtu (13/06/2015).
-
Apa sebab operator manjakan pelanggan di bulan Ramadan? Jumlah pelanggan yang melakukan top-up pulsa meningkat hingga 20-30 persen tiap bulan Ramadan
-
5 Upaya Telkomsel mendukung aktivitas digital masyarakat saat Ramadan Ada beragam promo khusus juga lho untuk menemani keseruan kamu menjalankan momen Ramadan
-
Momen lebaran tidak berdampak pada pertumbuhan pelanggan baru Indosat Orang-orang membeli nomor baru hanya digunakan saat momen tersebut, setelah itu tidak dipakai lagi.
Hasnul menambahkan bahwa di tengah penyusutan margin keuntungan operator akibat ketatnya kompetisi, mahalnya biaya pemasaran dan pergeseran pola konsumsi telekomunikasi publik ke data dari suara dan pesan singkat (SMS), operator harus mampu membaca situasi yang berkembang di masyarakat.
"Peningkatan kualitas layanan dan jaringan di saat trafik komunikasi tinggi seperti pada saat Ramadan dan Lebaran menjadi keharusan, bukan sekadar tarif yang murah," jelasnya.
Hasnul, yang juga seorang mantan Presiden Direktur PT XL Axiata Tbk ini menjelaskan, sensitivitas konsumen terhadap tarif telekomunikasi biasanya 'anjlok' menjelang Lebaran. Namun, hal tersebut dapat dimanfaatkan operator seluler untuk menghilangkan atau mengurangi berbagai program promosi kepada konsumen.
Merujuk pada penelitian terbaru Hasnul bersama dengan lembaga riset Mars Indonesia menyebutkan, konsumen telekomunikasi di Tanah Air loyal terhadap merek operator tertentu. Kesimpulan penelitian ini didapat dari survei wawancara terhadap 112 responden dengan "margin of error" plus minus 9,26 persen.
Hasilnya, sebanyak 90,1 persen konsumen seluler di Indonesia memilih untuk tetap setia kepada operator yang digunakannya, bahkan meskipun operator menaikkan tarif telekomunikasi atau mengurangi layanan. Sedangkan selebihnya sebanyak 9,9 persen konsumen Indonesia memutuskan untuk pinda ke operator telepon.
"Konsumen Indonesia saat ini telah lebih setia terhadap merek operator seluler yang digunakannya. Ini karena layanan seluler sudah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat," terang Hasnul.
Sebagaimana diinformasikan, sejauh ini dua operator besar sudah mengumumkan program untuk menyambut datangnya Ramadan. Di antaranya yakni Indosat dengan program "Ketupat Ramadan" dan XL dengan program "Kebahagiaan Ramadan". Sedangkan untuk operator Telkomsel masih belum merilis program terkait.