Rencana kerja sama Telkom dengan SingTel bagus, asal bisa transparan
Techno.id - Keinginan Telkom untuk berkolaborasi dengan Singapore Telecommunication Limited (SingTel) beberapa waktu lalu untuk menguasai pasar solusi Teknologi Informasi (TI) memanen kritik. Banyak pihak yang khawatir kerja sama itu akan mengancam keamanan data user, termasuk data rahasia kenegaraan.
Namun, ada jalan keluar yang masih realistis untuk menangani hal tersebut. Mochammad James Falahuddin menyarankan supaya kedua pihak yang terlibat berkomitmen untuk terus melakukan transparansi.
-
Pengamat buka suara tentang kerjasama e-goverment Telkom dan SingTel Kerjasama antara Telkom dengan SingTel bisa membahayakan data-data rahasia Indonesia.
-
Menteri BUMN ikut yakinkan publik jika Telkom tak usik data pemerintah Kepentingan Telkom kali ini murni sebagai ekspansi bisnis semata.
-
Telkom dirikan data center di Negeri Singa Telkom Group bekerja sama dengan Tellin Singapore kembali dirikan data center di Singapura.
"Isu keamanan bisa dinyatakan sejak awal. Biasanya, aplikasi itu kan disesuaikan dengan pasar yang dituju, tentu keamanan harus diperhatikan. Isu keamanan ini paling krusial pada orang yang menjalankan. Lihat saja NSA, bolongnya karena Edward Snowden bicara," kata Advisor Indonesian Cloud Forum itu.
James juga mengatakan kalau langkah BUMN yang berdiri tahun 1856 ini untuk menggandeng mitra ahli sudah tepat. Sebab, menurutnya, Telkom belum begitu ahli untuk mengembangkan bisnis TI.
"Telkom selama ini kuat di infrastruktur, sementara arahnya kalau bermain TI itu di solusi. Supaya cepat terealisasi, harus menggandeng pemain yang sudah ahli. Implementasi strategi itu bisa dilihat pada pembentukan TelkomTelstra (kolaborasi Telkom Indonesia-Telekom Australia)," tuturnya pada Antara (17/06/15).
Bila terlaksana, Telkom rencananya akan memanfaatkan data center yang ada di Indonesia. Kapasitas data center itu kini mencapai 70.000 meter persegi.