Sasar kalangan korporat, ini tiga strategi Indosat Ooredoo
Techno.id - Indosat Ooredoo kembali menegaskan bahwa pihaknya bukanlah sekadar penyedia infrastruktur dan layanan komunikasi semata. Akan tetapi, juga sebagai pihak penyedia aplikasi digital dan Big Data yang dirancang untuk para pelaku usaha (korporat).
-
Punya peran penting, Indonesia jadi fokus bisnis Ooredoo Indonesia merupakan pasar yang penting bagi bisnisnya dan telah menjadi fokus utama perusahaan yang juga telah hadir di sejumlah negara.
-
Startup pengaruhi model produk layanan komunikasi Indosat: "Perusahaan rintisan (startup) yang makin menjamur di Indonesia mempengaruhi paradigma pasar bisnis."
-
Indosat Ooredoo incar nilai transaksi MFS 2016 capai Rp5 triliun Operator dengan 70 juta pelanggan ini bercita-cita menjadi The leading MFS provider di Indonesia.
Untuk menggapai tujuan tersebut, Indosat Ooredoo Business mengaku telah memiliki tiga strategi khusus. Pertama yaitu mendukung pelanggan bisnis untuk mengembangkan sumber pendapatan baru (new revenue) melalui DompetKu dan M2M.
Kedua, membantu korporat dalam optimasi dan efisiensi biaya melalui Pro Talk dan Pro Smart. Sementara yang ketiga adalah mempermudah hubungan antara korporat dan konsumen dengan Unified Communication dan Pay Up.
"Indosat Ooredoo Business akan memosisikan diri sebagai mitra implementasi dan pengelolaan ICT untuk memudahkan korporat dalam meraih berbagai peluang usaha," ujar Director & Chief Wholesale and Enterprise Office Indosat Ooredoo, Herfini Haryono.
"Dunia sudah berubah, semua tinggal klik. Kalau itu (tren digitalisasi) tidak diikuti, pelanggan akan menjauh," tambahnya di Konferensi ICT 2015 sebagaimana dikutip dari Merdeka, Selasa (08/12).
Hingga di kuartal ketiga tahun 2015 kemarin, Indosat Ooredoo sudah memiliki pelanggan sebanyak 69 juta orang. Dari jumlah tersebut, pelanggan dari kalangan korporat hanyalah sebesar 20 persen. Sementara sisanya (80 persen) adalah pelanggan consumer.
"Dari jumlah pelanggan itu, idealnya sisi korporat itu bisa sekitar 50 persen dan consumer juga 50 persen. Tentu saja, untuk mencapai hal itu membutuhkan waktu yang panjang," paparnya lagi.