Telkomsel bakal kehilangan dua juta pelanggan di momen Lebaran
Techno.id - Telkomsel sudah memiliki lebih dari 140 juta pelanggan di seluruh Indonesia. Namun, di masa menjelang mudik Lebaran perusahaan penyedia layanan telekomunikasi seluler terbesar tersebut bakalan kehilangan 2 juta pelanggan dari kawasan Jakarta dan sekitarnya.
Hilangnya pelanggan itu diakui bukan pindah ke layanan yang disediakan operator lainnya melainkan terbawa arus mudik yang sudah jadi tradisi tahunan masyarakat Indonesia. Mereka disebutkan bakalan memenuhi lalu lintas komunikasi yang ada di sepanjang jalur mudik di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
-
Begini cara Telkomsel manjakan pelanggan selama Ramadan dan Idul Fitri Secara khusus membangun 10 ribu BTS multi-band LTE di seluruh Indonesia
-
Telkomsel tingkatkan layanan selama musim lebaran "Telkomsel terus berupaya agar selalu berbagi dan melayani kebutuhan pelanggan dengan optimal."
-
Cuma dengan menukar poin, mudik bisa naik pesawat lho, wah asik banget Hampir 2 ribu orang bisa pulang kampung ke berbagai kota
"Pelanggan Telkomsel di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) bakalan berkurang sebesar 8,2 persen dari jumlah biasanya. Jumlahnya sekitar 2 jutaan pelanggan yang beralih ke jalur mudik," kata Juanita Erawati, Vice President ICT Area 2 Telkomsel wilayah Jabotabek dan Jawa Barat.
Walaupun jumlah pelanggannya bakalan mengalami penurunan dari hari biasa, Juanita tetap optimis layanan telekomunikasi atau payload yang berada di jaringannya bakalan mengalami peningkatan dibandingkan hari biasanya.
"Pelanggannya secara jumlah mungkin turun, tapi payload kita prediksi naik 9,7 persen dari waktu normal. Sedangkan dibandingkan lebaran 2015 akan naik 72 persen," sewaktu memberikan pemaparan kesiapan jaringan Telkomsel menghadapi Ramadan dan Idul Fitri tahun ini.
Berbeda dengan layanan data, Telkomsel memperkirakan layanan suara bakalan mengalami penurunan 21 persen dibanding hari biasa. Sedangkan bila dibandingkan hari raya Idul Fitri tahun lalu, penggunaan layanan suara masih akan mengalami peningkatan sebesar 16,6 persen.
Sementara pada layanan pesan singkat atau SMS, Juanita memperkirakan layanan bakalan mengalami penurunan sebesar 1,4 persen dibandingkan hari normal. Meski begitu ketika dibandingkan lebaran tahun lalu, penggunaan SMS bakal turun 2,9 persen.
Langkah antisipasi pun sudah disiapkan Telkomsel dengan memetakan 206 point of interest (POI) di kawasan Jabodetabek. POI merupakan lokasi yang banyak disambangi pelanggan Telkomsel ketika Ramadan dan mudik Idul Fitri seperti pusat perbelanjaan, tempat wisata, bandar udara, terminal, stasiun, rest area, pintu tol, serta titik-titik kemacetan.
Berdasarkan catatan yang diungkap Juanita, jalur mudik di areanya akan ada 23 rute. Tindakan antisipasi lonjakan pelanggan sudah dilakukan dengan modernisasi base transceiver station (BTS) 2G sebanyak 157 titik dan 3G sebanyak 415 titik serta pemasangan Combat di 19 area seasonal.
Mas'ud Khamid, Direktur Sales Telkomsel menyatakan pihaknya sudah dalam kondisi siap menghadapi kemungkinan lonjakan trafik yang berlangsung di masa Ramadan dan Idul Fitri. Telkomsel juga telah menyiapkan tim Siaga yang bakalan mengamankan layanan dan pasokan produk di sepanjang jalur mudik.
"Seluruh resource harus dalam posisi maksimum. POI di area publik, pintu tol, penyeberangan, bandara dan lain-lain harus menjadi perhatian khusus, tim Siaga akan kita sebar untuk mengamankan layanan. Kita juga sudah meminta partner mengamankan pasokan produk," jelasnya.
Mas'ud pun mengingatkan awak perusahaannya bahwa di tahun ini jumlah pemudik akan mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Beberapa jalur tol baru menuju lokasi tujuan mudik disebutkan bakalan membakar gairah pemudik kian bergelora.