Telkomsel minta penurunan tarif interkoneksi harus adil
Techno.id - Belakangan ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) sedang sibuk mengerjakan revisi tarif interkoneksi agar tidak terlalu mahal. Hal ini penting dilakukan karena tarif interkoneksi yang sekarang sudah tidak merefleksikan lagi kondisi saat ini dan ke depannya. Pengaturan tarif baru interkoneksi ini didukung oleh salah satu perusahaan telekomunikasi di Indonesia yakni Telkomsel.
Telkomsel meminta agar penurunan tarif interkoneksi ini harus adil. Dalam dukungannya ini, Telkomsel mengusulkan hitungan interkoneksi berdasarkan cost base. Cost base bisa diartikan ketika operator sudah banyak mengembangkan jaringan dan infrastruktur, maka kalau bisa tidak disamaratakan dengan operator lain yang tidak pernah mengembangkan infrastruktur.
-
BRTI sebut tarif internet Telkomsel akan alami penyesuaian BRTI: Akan ada penyesuaian tarif internet Telkomsel di bulan September mendatang
-
Pemerintah siapkan tiga langkah atur tarif layanan telekomunikasi Langkah-langkah tersebut dibagi dalam tiga bagian, yakni jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.
-
Ini pernyataan Telkomsel setelah situsnya diretas Respons cepat dilakukan.
"Contohnya, operator A bangun seribu BTS di suatu wilayah, sementara operator lain hanya bangun satu BTS saja, terus disambungkan. Terus minta biaya interkoneksi yang sama. Nah, ini kan bisa merugikan," kata Presiden Direktur Telkomsel, Ririek Adriansyah dalam acara buka bersama dengan media, di Kantor Telkomsel, Jakarta, seperti yang dilansir Merdeka (2/7/15).
Ririek juga mengatakan bahwa selama ini ada operator yang menerapkan tarif interkoneksi yang berbeda, baik on net maupun off net. Walaupun demikian, revisi tarif interkoneksi ini akan berdampak baik bagi pelanggan. Mereka nantinya bisa merasakan biaya komunikasi ke operator yang berbeda dengan biaya lebih murah. Selain itu, dapat mendorong operator telekomunikasi meningkatkan trafik dari satu jaringan ke jaringan yang lain.
Sementara ini, biaya interkoneksi masih didiskusikan untuk mendapatkan tarif yang sesuai agar tidak merugikan salah satu pihak. "Interkoneksi lagi dihitung, masih belum selesai. Sekarang masih pengumpulan data karena harus diverifikasi dan cross check," ujar Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo).
RECOMMENDED ARTICLE
- Telkomsel hari ini luncurkan produk baru bernama T-Drive
- Manjakan pelanggan kala mudik, Telkomsel siapkan aplikasi untuk mudik
- Telkomsel pastikan 4G tak ganggu layanan suara dan SMS
- Telkomsel: Percakapan seluler meningkat 16 persen di masa Lebaran 2015
- Telkomsel hadirkan teknologi teranyar berbasis LTE