Tingkatkan efisiensi, operator disarankan berbagi jaringan
Techno.id - Wacana berbagi jaringan aktif sesama operator telekomunikasi kembali diangkat Asosiasi Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI). Penggunaan sistem berbagi jaringan aktif sesama operator ini disebutkan bakalan membuat pengeluaran operator dalam pembangunan infrastruktur lebih efisien.
Pasalnya, operator menggunakan infrastruktur aktif telekomunikasi secara bersama-sama, misalkan pada radio controller, backhaul, base station, tower/site atau spectrum. Jadi, biaya belanja operator untuk meningkatkan infrastruktur yang cukup tinggi bisa ditekan dengan kolaborasi sesama pemain industri.
-
Berbagi jaringan berpotensi kendorkan semangat operator bangun BTS Tak hanya kendorkan semangat operator, alternatif di pihak pelanggan juga kian berkurang
-
Indosat Ooredoo perluas cakupan network sharing ke 15 kota "Kami ingin seefisien mungkin. Saat ini teknologi yang paling memungkinkan itu ya MOCN."
-
Menkominfo bakal bangun infrastruktur jaringan untuk BUMD Menkominfo menjadikan BUMD sebagai perusahaan infrastruktur jaringan telekomunikasi untuk mewujudkan jaringan 4G 1.800MHz.
Kebijakan berbagi jaringan akan bila diterapkan diklaim bakalan meningkatkan pendapatan operator telekomunikasi dan memperluas jangkauan layanan, sekaligus mengurangi biaya operasional. Penghematan biaya itu sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk membangun mobile broadband di Indonesia.
Pembahasan soal berbagi jaringan aktif itu dilakukan pada Focus Group Discussion (FGD) berjudul Percepatan Pita Lebar Indonesia yang Efisien Melalui Kebijakan Network Sharing di Ruang Serbaguna Kementerian Kominfo (Kemkominfo).
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menyambut positif usulan ini. Ia menyatakan bakalan membuatkan pedoman teknis berbagi jaringan agar tidak melahirkan kesalahpahaman dan pelanggaran dalam proses penerapannya di masa depan.
"Kita dukung soal berbagi jaringan aktif ini. Tapi maunya kami sih ini teknisnya tidak usah dipaksa dari pemerintah. Insiatif saja dari para pemain, jadinya sistem B2B (antar-perusahaan). Intinya kita sepakat, tinggal tunggu saja aturan mainnya gimana. Kita akan buatkan," kata Rudiantara kepada awak media.
Dukungan konkrit dari pemerintah dilakukan dengan rencana perubahan aturan lisensi yang ada. Misalnya, aturan lisensi pengadaan base transceiver station (BTS) secara kuantitas dengan BTS tingkat jangkauan dan kualitas pelayanan. "Yang penting bagaimana masyarakat bisa menilai kualitas pelayanan operator. Bukan dari sudut pandang operator atau regulator," tandasnya.
Sekedar informasi, berbagi jaringan antar operator bisa menggunakan model multi operator core network (MOCN) atau multi operator radio access network (MORAN). MOCN adalah operator bisa berbagi BTS, tapi tetap menggunakan spektrum masing-masing. Sedangkan MORAN adalah operator tidak hanya berbagi BTS, tapi juga spektrum dimanfaatkan secara bersama.