XL segera terbitkan saham baru demi bayar utang
Techno.id - XL Axiata tengah mengupayakan pendapatan tambahan perusahaan sebesar US$ 500 juta untuk membayar utang pinjaman dari pemegang saham melalui proses penerbitan saham baru (right issue). Perusahaan itu memastikan pelaksanaan right issue akan dilakukan pada semester pertama 2016.
"Kami tetap on track untuk melaksanakan rights issue dan penyelesaikan proses penjualan tower di semester pertama 2016 ini, yang kami harapkan hasil dari kedua aksi korporasi tersebut akan memperkuat neraca perusahaan dan mengurangi dampak dan risiko forex," kata Mohamed Adlan bin Ahmad Tajudin, Direktur/Chief of Financial Officer XL.
-
Hutang XL dalam USD yang tak di-hedge telah lunas Total, XL sudah membayar senilai USD 580 juta (sekitar Rp7,9 triliun).
-
Modali LTE, XL jalankan program LTI Kebijakan ini mengacu pada rugi labar dan Pasal 70 UU No.40 tahun 2007.
-
Ingin kurangi beban kurs, XL percepat pelunasan hutang valas "Ini bagian dari inisiatif perusahaan untuk proaktif mengurangi beban kurs sehingga bisa meningkatkan kinerja pengelolaan neraca keuangan."
Adlan melanjutkan, hasil dari rights issue dan penjualan menara akan memperbaiki neraca XL, karena akan dipakai untuk membayar utang dalam US Dollar dan IDR, seiring dengan langkah XL mengurangi risiko forex, di mana semua hutang XL sepenuhnya sudah disertai lindung nilai hingga jatuh tempo.
Pria yang berbahasa melayu itu menyatakan bahwa rights issue ini sekaligus menjadi upaya XL dalam mengelola neraca sehingga mampu mendukung upaya perusahaan dalam meningkatkan posisi keuangan dan profitabilitas.
"Sesuai agenda transformasi bisnis yang dijalankan, XL telah mulai melaksanakan sejumlah inisiatif dalam pengelolaan neraca keuangan (Balance Sheet Management Initiatives) untuk memperkuat posisi keuangan perusahaan dan mengurangi resiko dan dampak valuta asing," ujar Adlan.
Penerbitan saham baru (rights issue) telah mendapat persetujuan pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), 10 Maret 2016 lalu, serta dalam proses mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Diskon harga saham diperkirakan tidak lebih dari 20 persen TERP.
Ketentuan atas penerbitan saham baru (rights issue) termasuk harga saham yang terkait dengan penawaran dan jumlah saham yang ditawarkan akan diumumkan pada waktunya. Credit Suisse dan Mandiri Sekuritas telah ditunjuk sebagai penasihat keuangan untuk proses penerbitan saham baru ini (rights issue).
Agenda transformasi bisnis yang dijalankan oleh XL diimplementasikan melalui strategi 3R yang telah berjalan sejak awal tahun 2015. Strategi 3R ini meliputi Revamp, Rise & Reinvent. Transformasi bisnis ini dilaksanakan demi merespon dinamika perubahan pasar yang sangat dinamis dan sekaligus berfokus pada upaya menciptakan nilai-nilai sehingga XL dapat membangun bisnis yang lebih berkelanjutan ke depan.